Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Batas Kemampuan Terserak Arus Senyuman

Diperbarui: 23 Desember 2019   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sambut hari sepenuh hati gembira membara
merajut ikatan rindu gemulai mencerna
berani berjuang melewati segala rintangan
selalu terasa menyerta lamunan hari-hari
intim situasi megah merona kelembutan instuisi
bangun perasaan menubir canda perangai kondisi

Batas kemampuan terserak arus senyuman
kau datang bawa selaksa senyuman
gapai suara menegas hakikat terdalam
ingin hadirkan segala gundah gulana sensitif
daulat warna suara berkonotasi positif
lebur rekah cahaya sentimen berpaduan

Tabiat purnama mengulur susah semakin jauh
datang merentang gelimang penawar upaya
tayangan keindahan masa silam menampak seraya
jelita diri pengarus sudut pandang berkelana
janji pasti hunjam lamunan menyandar makna
kau bersiap menetapkan sadar lamunan
tendensi merana pengalaman silam berkenan

Redup pagi menawar langkah terpekik
kumandang suara latah menyusuri jalan tabik
tabiat restu memantau haluan desau
ketika semua bisa saling menegas sempurna
datang riang limpasan seteru terpana
satu kebersamaan yang kompak menyatu tentu

Kandangan, 23 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline