Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Saruan Maulid 1441 H di Kamat dan Panyaungan

Diperbarui: 14 November 2019   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Baru-baru tadi, sekitar pukul 09.00 WITA ke Kamat dan Panyaungan, 4 kilometer dari Angkinang Selatan tempat saya tinggal. Menghadiri peringatan Maulidirrasul 1441 H di tiga tempat, ada hubungan keluarga.

Saya ke sana dengan ibu, naik sepeda motor, juga Amud dengan ibunya, Awi dengan isteri dan anaknya. Kami lewat jalan Pulantan, Sungai Hanyar, Mandampa, dan Pakuan Timur. Di Mandampa sempat singgah, Umanya Amud ada yang dibeli.

Tujuan pertama ke tempat Irat di Kamat. Disini sudah ada Abahnya Ijum Jamah. Kami dipersilakan tuan rumah masuk ke dalam rumah. Di dalam sudah tersedia menu makanan, minuman, dan wadai. Ada lupis, nasi putih dan lauknya. Minumannya teh manis.

Setelah dari Irat kami beranjak menuju ke Panyaungan berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah Irat, tepatnya ke rumah Aar. Rumah mintuha Hanapi terlewati, karena nanti setelah dari Aar kami ke sana.

Di tempat Aar banyak undangan yang hadir. Undangan mulai anak-anak, dewasa, laki-laki dan perempuan. Sempat terlewati rumah Aar karena kami jarang ke sana. Di rumah Aar kami menikmati gado-gado. Duduk di teras rumah karena di dalam dan palatar rumah penuh dengan undangan.

Setelah dari tempat Aar kami menuju rumah mintuha Hanapi. Hanapi adalah adik dari ibu saya. Saya tidak makan, hanya menikmati sop dan daging potongan kecil. Juga teh es. Setelah dari tempat mertua Hanapi kami pulang.

Pelaksanaan Maulidirrasul 1441 H se kampungan di Kamat sudah dilaksanakan pada malam Senin di Langgar setempat. Untuk hari Senin pagi, undangan yang dari jauh datang ke rumah, seperti layaknya acara pangantinan, maksudnya bila datang disuguhi makanan, setelah itu pulang. (ahu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline