Senandung malam piawai menyimpul deraan
apakah itu kemudian sebuah keniscayaan
kelindan perdaya sungguh terpaut ampuh
nisbi arus memikat hikayat sangka gemuruh
tahta wacana kekuatan penuh luruh
narasi rindu kian memercik angkuh
Pengharapan hampa naluri menubir tegas
kusam menaut padanan langkah ritmis
di batas segala kemungkinaan menyeruak arti
secuil senang menimang rentang
lindap aturan terhenyak watak nafiri
ada harap menderap bakti tersingkap
ingin meningkah lembut ikatan derap
Semburat ikatan jengah leluasa memagut
terasa aroma tentang statis mencerna
akan ada terus langkah menandas
jalan panjang pekarangan pantang
bisa mengulang lambai masa silam
bentang hanyut kehendak lerai ambisi
Menegas waktu kuncup sadar lamunan
cengkeram pagi menegas mampu terdasar
setelah ditelusuri lebih mendalam pasti
petuah adu nyali melambai sangka empati
tipis prasangka jantung pasrah terpatri
jangkau segenap kemampuan tujuan menumpu
Kandangan, 18 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H