Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Puisi | Geliat Mematri Jejak Pamrih Merona

Diperbarui: 29 Juli 2019   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mementang haru keniscayaan rindu mengadu
bersaing mendapatkan sesuatu keinginan rindu
mengurai petuah sendu penuh padu
dendam kelembutan penuh arti menyerta
sambut pagi dengan riang gembira
andai semua keinginan nyata tersedia

Geliat mematri jejak pamrih merona
dalam khayal nalar kembara purnama
menagih harap optimis merasuk gema
kalau sudah bisa kau membuai serta
yakin semua bisa jadi nyata mendera
sepanjang kau mampu jangan dilakukan
tak ada berani mengusik dengan hal itu

Gembira melangkah aturan kian sesak
naluri pasti menghimbau ujung seteru
batas kewajaran kemajuan terkekang
langkah indah dunia saling dirasa
mengiring pijakan menoreh seteru rindu
tetap semangat jalani hidup mesti

Sentuhan kehebatan nisbi merayu ambisi
jejak menakar keseruan menegas beribu aksi
coba sesuatu untuk kesabaran menjalani
tersentak padu hiasan kuncup jelita
menampak arus saling ditancapkan
akhir manis tercapai penuh puas meritmis

Kandangan, 29 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline