Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Sangka Pamrih dalam Pijak Arus Mendidik

Diperbarui: 20 Oktober 2018   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tajam pandangan sangat menguatkan menjauh daya
membawa banyak pengaruh terhadap kehidupan orang lain
disini damai menggayut jauh dari hiruk pikuk
menapak angkuh kehendak kian tegas mengharap toreh
tinggalkan segala pikiran yang menancap alur pedih
karena kau begitu dalam mementang jiwa risih

Tidak suka dengan hal-hal yang ribet menyusahkan
mengungkap dunia agar terus lebih jelas adanya
senda merisau tautan rindu menakar perdaya
terus bangga saling menyerta dimana-mana
menuliskan segala kemungkinan yang ada diminta
karena kau sudah tahu akhir dari semua itu
mengukir kelembutan senyum menandai melindap waktu

Jangan pernah salah melangkah dalam hidup
perjalanan panjang pesan sponsor ditancapkan
mengulang pijak lamunan statis meritmis
apakah kau masih disana berada dalam gerimis
hanya satu yang bisa didapatkan semua itu
remang meniku senang tentu mengurai beribu janji

Sangka pamrih dalam bijak arus mendidik
sukma seraya mengukir sangka membelit
ramah rentang pesona menubir trauma
nada bersinggungan kelanjutan seluas pandang
bentang upaya mengigau serpih keremangan
sendu bumi tanah basah selaksa kepentingan

Kandangan, 19 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline