Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Takluk Kesadaran Menempa Hakikat Pendam

Diperbarui: 15 Oktober 2018   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gempita arus waktu utama mengejar makna
bertemu ceria di atas aturan yang resmi
saling menyapa seia sekata pernah bersua
siapa yang menjadikan ragu diantara mereka
menghalau gulita menenteram gayutan sangka
untuk kemudian mereka hiraukan saja

Dalam belenggu deretan seksama meredup
selalu menyapa segala merias malam kian larut
mimpi-mimpi yang begitu manisnya bergelut
menghimpun segala keinginan menyatu
akankah semua nyata menunda seksama
berjuang melawan kesadaran hidup yang serius
kau bawa lamunan memintal lindap mendekap

Takluk kesadaran menempa hakikat pendam
tempias apoligi mewarnai cercah malam
gelak tawa menyeruak jiwa menghentak wibawa
sebatas itu kemampuan kita tentu menegang
lelakon tujuh rupa membingkas tentu memuji
karena semua harus dimaknai dengan janji

Tertikam retas ambisi mengusir jerih memburu
tak sesempurna yang kau bayangkan tentu
jika rasa silam memapah rasa mengumbar
terus mengabdi rindu serenjana mencipta kabar
semua meyakinkan akan kesadaran mimpi
mendedah rekaan sampiran meredam jampi-jampi

Kandangan, 9 Oktober 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline