Tepi singgasana menyerta langgam niscaya
Pagi-pagi sudah berangkat ke sawah
Tugas keseharian yang mesti dijalani
Sekarang memang sedang musim bahuma
Kudapatkan spektakuler diri semua yang nyata
Kerja keras menafakuri anak dan isteri
Senyum pesona mengitari lintasan hari
Kau tinggal sebut apa yang diinginkan
Surga terhampar di Banua terus dirasa
Menghiba rindu dalam alur yang romantis
Lampau aturan menakar harkat
Teramat rindu merestu sendu
Pagi indah mengemban seribu senyuman
Kelebihan yang dimiliki patut disyukuri
Apakah hanya ada di dalam mimpi
Hujan lebat di malam Senin
Karena Amud dan Rizal sibuk
Dibayariakan minum Bapak Herry S di Kemenag
Juga dilanjutkan ke Balangan
Dia mau saja diajak kesana
Yang membawa aku dengan sepeda motor
Aku dibonceng hingga Birayang
Bertemu dengan teman lama di Barabai
Senang sungguh bisa saja adanya
Sandera wacana mengalir deraan air bah
Kandangan, 13 Desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H