Sepenuh hati merimbun ragam ambisi
tak ingin jadi benalu bagi orang lain
Penerangan Jalan Umum yang penopangnya patah
lampu berkedap-kedip tak sempurna
kadang merasa malu dengan keadaan ini
baju itu begitu cepat jadi lap lantai
menguras energi dan pikiran
dia yang selalu di hati
Biarkan ketidakmungkinan mencumbu bakti
asa supan jua umpat urang tarus
inilah keadaan terbaik yang kami miliki
surga yang selalu kami impikan
sapa jenggala menggapai harapan
kelu latah menubir ambisi
jalan pulang menuju etalase
Wujud perhatian tinggi yang menanti
salah apakah yang harus dijalani
aroma ketajaman akal dan pikiran
rekaman itu masih tersimpan dengan rapi
cengkeraman jiwa benalu yang angkuh
jangan sampai ada kekhawatiran mengkebiri
Menjauh dari dunia yang hingar-bingar
sunyi menyentuh aturan ragam gejolak
tepis ambisi memudar cakrawala nisbi
filosopi lindap kesempurnaan hakiki
batas retas menatap sanubari
aku dan dia satu perasaan yang pasti
Kandangan, 30 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H