Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Rekah Membuncah Sengketa Latah

Diperbarui: 17 Juli 2017   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bangga jadi urang Angkinang Selatan
dalam pendaran waktu yang bimbang
ingin kembali ke masa lalu
ibadah terus ditingkatkan kualitasnya

Akulah sang pencemburu itu
ingin umrah dan naik haji dengan orangtua
perempuan cantik beradat tinggi
lerai bijak senantiasa meratap
senyum berderum semakin ranum

Rekah membuncah sengketa yang latah
harus selesai hari ini juga
satrup wan mari jadi santapan
atur semuanya sesuai harapan
terik mentari di siang ini
ingin disapa orang orang penting

Pertapa rindu merajuk sentimen
selalu bermimpi duit banyak
pendidikan tinggi jabatan hebat
isteri cantik anak anak intelek
mobil mewah rumah bak istana
punya kekuasaan dan jabatan penting

Berpengaruh di keluarga dan daerah
selalu didampingi bodyguard
harta melimpah tanah dimana mana
namun seberapa lama kau di dunia
paling lama 100 tahun
setelah itu ditimbun tanah tak berkuasa lagi

Kandangan, 28 Juni 2017

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline