Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Geliat Seteru Menuju Cumbu

Diperbarui: 21 Februari 2017   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan terus menirai canda
semoga semua berjalan lancar
merupakan masalah sandera wahyu mendayu
alur kehendak menikam suara searah arti
gigi marinyut kapala sakit
kemana aku berjalan mengawal diri

Kadang merasa tersinggung dengan kata kata
amal ibadah semoga lancar
besok bayar rekening listrik yakinlah
karena duit sudah ada
tak ada pilihan yang lain lagi

Melesat jauh menunjang beribu arti
dalam kepak sayap yang patah
keping dendam suara menjelma luruh
dari perangai jalan yang tuntas
kemudi kian ritmis menggaris

Geliat seteru menuju cumbu
ingin selalu berada di depan
mengenang masa lalu lewat foto
alun kelindan restu berpantang
ranah yang membayang di tanah kumandang
upaya baik maharagu kuitan

Aku ingin terbang tinggi sejauh ambisi
keping lara nyanyian hati
seperti dulu yang pernah ada
selalu gembira menyapa hati
mengembang seteru mencumbu tentu
akhir kerinduan menapak syahdu mendayu

Kandangan, 17 Februari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline