Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Remah Cahaya Sepenuh Bangga

Diperbarui: 30 Agustus 2016   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Halimun perasaan meratap lika liku
dulu aku pernah seperti itu
pertapa melonjak dendam gurindam
aku terjatuh lagi dipelukanmu

Caka hidup aruah caka
jalan hidupku tak mesti seperti ini
aku bisa sukses sekarang
tapi syukuri apa yang ada
kemana saja kau pergi nanti

Remah cahaya sepenuh bangga
menyisi waktu kian dinamis
sebanyak banyaknya minum air putih
kelindan cahaya memilih waktu
masihkah ada kelangsungan terhadap diri sendiri
kekasih hijau menerap cahaya kemilau

Puisi yang terus akan kau cipta
menyisi waktu yang tak pernah renta
membelai dendam gurindam berpejam
sendu memagut ratap rahayu
terkadang aku merasa malu juga

Selera kita memang berbeda
kenangan silam menabur hunjam sayu
dari dulu hingga sekarang
tetap ingat waktu saling setuju
satu harapan bersama menerapkan banyak janji

Goresan alam menepi padanan diri
mereka bangga dengan kesukaannya
tak pernah lekang oleh waktu
kau harus bertanggungjawab nantinya

Kandangan, 21 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline