Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Rela Membela Kala Mencela Segala

Diperbarui: 11 Agustus 2016   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aliran warna waktu saling mencoba
aku disini masih seperti dulu
tak pernah merasa duka
tak lekang oleh waktu
kecamuk diri menirai cuaca sore
aku ingin hidup dalam kebebasan

Gurauan waktu untuk keberhasilan
rela membela kala mencela segala
pucuk dicinta ulam tiba
rangkai ketentuan melabuhkan cerita lama
ingin membuahkan kepada dunia
matan Haratai sampai ka Malaris

Lerai waktu saling berarti
mengharu biru negeri yang lugu
membawakan banyak manfaat bagi orang lain
mengikis anggapan yang lirih
jatuh cinta dengan kuasa renta
membawakan lagu lagu manis menangkis
dalam jalur kebenaran hakiki

Aku harus juara aku yang terbaik
berkarya sepanjang masa
tak tahu arti menasbih setangkai rasa
wujud fantasi menanggapkan imajinasi
wisata bahuma di Banua Enam Kalsel

Sudah pancirian hidup kaya itu
kemana lagi menempuh jalan hidup
menguras langkah penasti saling beriring
ternyata kakek Guru Bakhiet makamnya
ada di Pasungkan Nagara
menerawang janji janji berkekalan

Kandangan, 11 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline