Memikat suara sepenuh arti
saruan anu Ibu Ratna di Jambu Hulu
kakanakan sawat bulikan
keluh kesah redam belenggu
suara sengsara sepanjang itu masih rencana
Sri masih kerja keras menyelesaikan data Emis
mudahan selesai dan sesuai dengan rencana
aku akan setia menemani sampai tuntas
tentukan masa depanmu dengan kebaikan
selalu saja mata hati gegap gempita
menyeringai himpitan dendam
dalam gejolak api asmara
entah sampai kapan aku harus begini
kesyukuran hidup lebih nikmat
dalam liku liku kehidupan penuh martabat
jangan pernah menghambat masa depanmu
agar semua bisa lancar dan sejahtera bersama sama
genggam erat nyanyian rindu semusim
jangan pernah merasa layu dalam hidup
kenduri asmara saling bersisian dalam liku
sungguh suatu kemenangan sendiri menyatu padu
lirik lagu nelangsa memberi banyak tatanan yang pudar
jangan talalu banyak mamilih kaina tapilih bangkung
redup karisma di akhir episode kehidupan
seringkali waktu memaksa untuk hadir kembali
hunjam perasaan memadu keceriaan hati
aku akan terus menulis untuk negeri tercinta
walau bagaimanapun keadaannya
kelindan rasa menabur kekalutan diri
mudahan saja semua akan berakhir dengan manis
Kandangan, 30 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H