Madan, anak Desa Nateh sedang bermain kapal-kapalan diatas jembatan gantung. (foto : akhmad husaini)
Belum lama tadi, saat hari libur, bersama seorang teman bajalanan ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Berjarak sekitar 40 kilometer dari Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tempat saya tinggal.
Singkat kata, kami menuju dusun Tapin Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), berjarak sekitar 15 kilometer dari Barabai. Suasana pedesaan khas pegunungan sangat terasa disini, walau kami saat itu berada di siang hari.
Kami menuju jembatan gantung yang berdiri tegak di atas sungai. Ada seorang anak kecil. Yang kemudian saya ketahui bernama Madan, usianya sekitar 7 tahun.
Masih duduk dibangku Kelas II SDN Nateh. Madan asyik bermain kapal-kapalan yang terbuat dari botol air mineral.
Menggunakan benang putih, botol dilempar ke bawah jembatan yang mengalir deras air sungai. Madan tampak senang dan gembira bermain walau seorang diri.
Madan ceria di tengah keterpencilan. Mudahan Madan sukses meraih apa yang ia cita-citakan, turut memajukan kampungnya, tidak terisolir lagi. (akhmad husaini)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H