Lihat ke Halaman Asli

Akhmad Husaini

TERVERIFIKASI

Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Catatan Angkinang - Kandangan di Hari Minggu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu (05/04/2015) pagi saya tak kemana-mana. Hanya di rumah saja. Tepatnya saya tinggal di Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Bangun tidur langsung mencuci pakaian. Kemudian mandi.

Sebelum ritual mandi saya harus mengisi dulu air ke dalam ember dan tempat penampungan lainnya. Saya harus mengambil air ke sumur dengan cara ditimba. Jarak sumur dengan padangan, tempat saya mandi sekitar 3 meter. Namun lelah juga bolak-balik mengambil air. Tapi itulah yang harus saya kerjakan. Untuk mendapatkan sesuatu harus bekerja keras dulu. Untuk mandi harus menimba dulu airnya di sumur. Biar puas menikmati dinginnya air sumur di pagi hari.

Setelah mandi saya sarapan. Lalu santai. Menulis, membaca, dan menonton televisi. Seperti inilah kegiatan saya bila sedang libur. Ke sawah tidak lagi saya lakukan. Malasnya minta ampun. Padahal banyak yang bisa dikerjakan. Adapun tayangan televisi yang disukai saat hari Minggu ini adalah yang bersifat jalan-jalan ke suatu tempat wisata. Juga tentang kuliner Indonesia. Bila bosan menonton televisi membaca dan menulis lebih diintensifkan. Terutama menulis puisi.

Tengah hari usai shalat Dzuhur saya ke Tsanawiyah. Jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Saat saya datang sudah ada Ibu Sanah dan suaminya Musthapa. Juga anak-anak Kelas IX yang mau latihan rebana. Saya mengambil laptop. Seperti biasa posting tulisan ke blog pribadi. Sementara Ibu Sanah dan anak-anak rebana berangkat ke rumah Ibu Hj Fahriani di Pandai Kandangan, yang berjarak sekitar 10 kilometer.

Sepuluh menit kemudian datang Atma Fathana, rekan sepekerjaan. Kami akan ke rumah Noorul dan Dayat untuk diajak ke Kandangan mengikuti gladi bersih persiapan kedatangan Kapolda Kalsel ke TK Kemala Bhayangkari Kandangan, Senin (06/04/2015) besok. Dayat membaca Qur’annya sementara Noorul sebagai saritilawah. Kami lewat Gambah Dalam, Sungai Kupang, dan Tabing Rumbih. Sampai di rumah Ibu Hj Fahriani saya balik ke Tsanawiyah.

Tak lama datang seorang lelaki tua. Mengaku orang Jalan Kenanga Kandangan. Ingin bertemu Bapak Rudi. Pertama salah sebut dengan Budi. Anaknya pingin berlatih biola. Lantas saya ke Kandangan kembali mahuluakan Bapak yang naik mobil itu ke rumah Bapak Rudi di Ciputat, Tibung Raya, Kandangan. Untung saja orangnya yang dicari ada di rumah. Setelah itu saya pamit pulang. (akhmad husaini)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline