Lihat ke Halaman Asli

Husain A

mahasiswa

Peristiwa Medan Area

Diperbarui: 3 Juli 2024   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Adapun latar belakang pertempuran Medan Area, antara lain:

1. Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenang.

2. Ulah seorang pasukan NICA yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.

3. Ultimatum agar pemuda Medan menyerahkan senjata kepada Sekutu.

4. Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan "Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)" di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.

Pada tanggal 9 Okober 1945, AFNEI yang dipimpin oleh Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Belawan. Ternyata kedatangan mereka memiliki maksud dan tujuan yang lain yaitu memboncengi pasukan Nica., serta pihak Sekutu dan Nica membangun kekuatan dan saling bekerjasama untuk menanamkan kembali kekuasaannya yang pernah dirampas oleh Jepang. Tawanan perang dibebaskan oleh pasukan AFNEI diberikan senjata dan dibentuk menjadi Batalyon, Knil di Medan.

Perlawanan tidak dapat dielakkan lagi, perlawanan yang dilakukan oleh rakyat di dalam kota Medan justru menjadi alasan oleh Inggris untuk melakukan peraturan dengan mengeluarkan ultimatum pada tanggal 18 Oktober tentang larangan membawa senjata bagi penduduk Indonesia. Rakyat beserta pemuda Indonesia tidak tinggal diam, larangan Kelly justru membangkitkan amarah dan jiwa semangat didalam pemuda Indonesia. Pada 1 Desember 1945 sekutu memulai aksinya dengan menuliskan "Fixed Boundaries Medan Area" atau yang dimaksud dengan batas wilayah Medan yang dibuat oleh sekutu. Pemasangan papan tersebut bertujuan untuk memisahkan wilayah Inggris untuk alasan keamanan. Sehingga muncullah konflik yang memanas dan membuat wilayah dalam kota Medan menjadi tidak aman. Dengan terjadinya perlawanan terhadap kedatangan sekutu dan Nica sehingga mengakibatkan munculnya peristiwa heroik di Jalan Bali Medan. Peristiwa Jalan Bali merupakan awal terjadinya perlawanan antar Nica dengan rakyat dalam perang kemerdekaan di Sumatera Utara. Peristiwa Jalan Bali dimana penyerbuan heroik spontan terjadi terhadap kedudukan tentara Nica di "Pension Wilhelmina " Jl. Bali Medan, karena kemarahan rakyat lantaran lencana merah putih di injak-injak oleh serdadu Nica.

Banyaknya korban yang jatuh dalam penyerbuan tersebut mengakibatkan korban dari kedua belah pihak tewas dan luka -- luka yang memicu keadaan kota Medan semakin Panas. Bentrokan terus terjadi diberbagai tempat dalam kota Medan. Tiap malam berita tentang pertempuran tersiar untuk memberikan kabar keadaan yang terjafi didalam kota Medan. Dari pihak pemuda/rakyat menyerbu tidak kurang dari 19 orang gugur dalam penyerbuan dalam Insiden Jalan Bali dan lainnya luka -- luka, sedangkan dari pihak Belanda seorang perwira tewas dan berpuluh -- puluh orang mengalami luka -- luka ringan dan berat. Penghinaan terhadap lencana merah putih akan berakibat fatal, semangat pemuda melawan para penjajah merupakan bentuk rasa cinta tanah air dalam mengahadapi perlawanan dari pihak sekutu/nica yang ingin merebut kota Medan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline