Lihat ke Halaman Asli

Tim Unnes Giat 7 Desa Jati Mengajak Remaja Selektif dalam Memilih Berita Seputar Pemilu 2024

Diperbarui: 1 Januari 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi sosialisasi mengenai pentingnya menyeleksi berita politik menjelang Pemilu 2024 kepada remaja Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Mahasiswa Unnes Giat 7 Desa Jati melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya menyeleksi berita politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada remaja Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kab. Karanganyar pada Senin (18/12). Sosialisasi yang digelar di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jati tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya berita soal Pemilu 2024 yang tidak substansial serta rawan menciptakan pemilih yang irasional.

Dalam sosialisasi itu, mahasiswa Unnes Giat Desa Jati menjelaskan dua jenis berita yang tidak substansial, yaitu berita yang memberitakan persoalan personal tokoh (personalisasi) dan berita yang membingkai politik layaknya perhelatan olahraga (game frame). Disebut tidak substansial lantaran berita personalisasi hanya sekedar memuat hal-hal yang sifatnya personal, seperti kehidupan rumah tangga atau keluarga, hobi, preferensi pribadi, atau hal lain yang sifatnya personal.

Sedangkan berita dengan jenis game frame biasanya memberitakan soal strategi kampanye, perpecahan koalisi, atau dukungan tokoh publik pada kandidat tertentu. Berita jenis ini cenderung hanya menempatkan warga negara sebagai penonton layaknya sebuah perhelatan olahraga, yang tidak bisa terlibat ke dalam arena pertandingan. Padahal pemilu merupakan salah satu sarana bagi warga negara untuk terlibat secara langsung menentukan pemimpin bangsa yang akan datang.

Untuk itu, mahasiswa Unnes Giat 7 Desa Jati berupaya memberikan pemahaman mengenai berita seperti apa yang lebih penting untuk dibaca, seperti berita yang memuat rekam jejak, gagasan, visi misi, maupun komitmen sang tokoh terhadap demokrasi. Dengan mengonsumsi berita yang memuat informasi semacam itu, para pemilih diharapkan mampu membuat keputusan dan pilihan dengan rasional pada saat hari pemilihan yang jatuh pada 14 Februari 2024.

Setelah selama sekitar 40 menit penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Sekitar 50-an peserta yang hadir, yang berasal dari perwakilan karang taruna tiap dusun Desa Jati, tampak antusias, salah satunya adalah Aisyah. Ia menyinggung soal kegiatan kampanye yang banyak diisi oleh kegiatan yang jauh dari obrolan soal gagasan. 

Kegiatan sosialisasi juga dihadiri oleh Riman, Kepala Dusun Jati sekaligus anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Jati. Dalam sambutannya di awal kegiatan, ia mengatakan sosialisasi yang digelar oleh mahasiswa Unnes Giat 7 Desa Jati ini dapat bermanfaat untuk menciptakan pemilih muda yang cerdas. 

"Kampanye yang cukup panas rawan disusupi oleh informasi yang salah. Dengan adanya sosialisasi mengenai cara menyeleksi berita soal pemilu 2024 ini membuat para pemilih lebih selektif dan cerdas," ujar Riman.

Di penghujung acara, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai desa penggerak pancasila. Unnes Giat 7 merupakan program yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unnes. Kali ini, Unnes menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila sebagai mitra. Kegiatan yang berlangsung sampai 31 Januari 2024 ini membawa tagline "Bersama Unnes Giat membangun Indonesia dari Desa".

Tim Unnes Giat 7 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Karanganayar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline