Lihat ke Halaman Asli

Doa Itu Punya Efek

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sore di minggu-minggu kemaren(lupa tepatnya kapan :p), adek ngirim sms. Dia bilang mau tanding voli di kampusnya habis ini, dan minta didoain supaya menang. “Doain nanti timku menang ya mbak”, katanya. Dalam hati, saya agak ragu untuk menjawab iya. Sejak kapan dia pinter voli? Setahu saya ekspertasi olahraganya biasa-biasa saja. Lha tiba-tiba mau tanding dan minta didoakan supaya menang. Jadi, alih-alih mendoakan supaya timnya menang, saya doainnya mudah2an meski di pertandingn nanti dia g menang, semoga hatinya g ikut kalah (down) lah. Nah, kabar selanjutnya datang saat waktu maghrib hampir menjelang, dia ngirim sms pemberitahuan. Katanya timnya kalah. Saya tersenyum kecil saat membayangkan wajah kecewanya itu. Lalu saya balas smsnya, saya tanyakan ke dia mengapa kok bisa kalah? Dan dijawablah pertanyaan saya seperti ini, “Lha wong kita baru latihan 1x doang, gimana mo menang lawan mereka yang latihan terus menerus tiap hari”. Jreng jreng..!!! Lha lha.. Saya ketawa. Ya iyalah. Gimana bisa menang kalo ga latihan aja ga serius, masa’ latihan cuma 1x doang? Niat tanding engga sih? Jadi, untuk menghilangkan kesedihannya(karena timnya kalah) saya suruh dia ambil hikmahnya saja. Bahwa hasil itu = Usaha x Doa. Nah, doa tadi sudah ada, tapi usaha minus, ya hasilnya bakalan minus. Sekarang ini yang ingin saya jabarkan adalah variabel doa. Doa yang saya ucapkan tadi itu ngefek ga sih sama hasil yang didapatkan adek? atau malah sia-sia?. Mau tahu buktinya kalau doa saya tadi sudah diijabah(dikabulkan) sama Allah? Yuk coba dilihat efeknya doa yg saya ucap tadi? Saya kan tadi berdoa mudah2an meski di pertandingn nanti adek ga menang, semoga hatinya g ikut kalah/down. Nah, apakah tadi hati adek down saat kalah dalam pertandingan? Yup, tentu saja. Tapi itu adanya tidak berlangsung lama. Cuma sebentar. Habiz itu juga dia udah semangat lagi. Beneran. Kenapa? Karena setelahnya masih ada pertandingan lagi untuk memperebutkan juara 3 di keesokan harinya. Itu sms yang dia kirim sesudah nunjukkin kekecewaan kekalahannya. Dan tahu tidak hasil pertandingan esoknya? Timnya berhasil menyabet juara 3 loh! Wow. Tidak perlu besar kepala, karena kemenangan itu mah semata-mata anugerahNya. Kalopun masih ada yang nyeletuk. Loh, tapi adekmu kan tetep kalah dalam pertandingan itu. Yang namanya kalah kan ya tetep kalah. Ah, kalo yang komen cuma bikin down, cuek saja deh.. :p, kita kan ga butuh itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline