Lihat ke Halaman Asli

Catatan Erikar Lebang: Foodcombining di Bulan Puasa

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memasuki bulan Puasa, saya posting catatan dari tweetnya erikarlebang mengenai juklak foodcombining di bulan Ramadan sampai setelah lebaran (sudah ijin penulis). Saya baru melakukan FC tahun 2013 dan FC selama ramadhan tahun 2014. Hasilnya luar biasa... Puasa tetap fresh, lebaranpun dilalui dengan nyaman. Semoga Bermanfaat.

Foodcombining

Helo Tweeps, berikut bahasan Ramadhan yang lama ditunggu. Beda ke tahun lalu kini agak lebih komprehensif, berikut openingnya.

Pertama kita harus luruskan dulu salah kaprah penyamaan puasa Ramadhan dengan detoks, puasa tidak berarti sertamerta berdetoks

Detoks dalam konteks pembersihan racun tubuh membutuhkan penghematan energi luarbiasa ekstra dengan penyederhanaan pola makan

Detoksifikasi sejatinya menghapus pola konsumsi protein hewani dalam pengerjaannya, yang kita tahu dapat bebani sistem cerna

Program detoksifikasi sejatinya membuat tubuh hanya ekslusif terpapar oleh bahan makanan mudah cerna, berdaya hidup dan segar

Dalam hal ini buah dan sayur mewakili kebutuhan detoksifikasi. Selama berada dalam keadaan segar & disantap dengan cara benar

Program detoks biasa disertai dengan masa istirahat selama pengerjaan. Untuk mengimbangi efek samping racun tubuh dalam darah.

Sekaligus memaksimalkan efek penghematan energi tubuh yang sudah didapat dari penyederhanaan pola makan yang dilakukan tadi

Bagaimana dengan Ramadhan? Di luar ritual spiritual, puasa bulan ini, aplikasikan konsep detoksifikasi yang lebih sederhana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline