Lihat ke Halaman Asli

Future Development: Bisnis Cafe Ice Cream "Sailor Creme"

Diperbarui: 1 Juni 2017   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Cafe Ice Cream. Dok.pribadi

BAB I

PENDAHULUAN

Makanan merupakan salah satu dari kebutuhan pokok manusia. Makanan memiliki banyak jenis, seperti nasi sebagai makanan utama, atau keripik dan kue sebagai cemilan atau makanan sampingan. Saat ini makanan juga sudah dimodifikasi karena adanya inovasi-inovasi. Produk ini disebut dengan makanan olahan.

Sebagai seorang entrepreneur, memiliki usaha di bidang makanan atau kuliner dapat dikatakan cukup menjanjikan, terutama pada sektor makanan olahan. Salah satu makanan olahan yang populer di Indonesia adalah ice cream. Ice cream merupakan produk olahan dari susu yang dimodifikasi dengan penambahan rasa dan bahan-bahan makanan lainnya yang populer dari masa ke masa karena rasanya yang lezat dan disukai banyak kalangan.

Jika menjual ice cream saja sudah menjanjikan, maka akan lebih menguntungkan lagi jika usaha ice cream tersebut dikembangkan menjadi usaha cafe ice cream. Jenis ice cream yang dijual nantinya akan terdiri dari berbagai macam jenis. Indonesia terutama Jakarta didominasi oleh anak-anak muda yang mayoritas suka nongkrong dan mengobrol sambil menikmati makanan. Apalagi ice cream merupakan makanan yang cocok sebagai teman mengobrol. Ditambah lagi saat ini mengunggah foto dengan latar tempat yang menarik di media sosial juga menjadi sebuah tren. Saya ingin menggabungkan dua konsep yakni makanan dan atmosfer yang menyenangkan dalam mengembangkan bisnis cafe ice cream tersebut. Nama cafe ice cream yang akan dijual nantinya adalah “Sailor Creme”.

Dalam melakukan suatu bisnis tentu memiliki beragam risiko. Tidak terkecuali pada usaha cafe ice cream ini. Permasalahan dalam mengembangkan bisnis adalah terletak pada eksternal dan teknis pelaksanaannya, yaitu pada teknis, jika mati listrik akan menyebabkan freezerikut mati pula dan akan merusak penampilan ice cream. Oleh karena itu dibutuhkan kualitas listrik yang mumpuni. Selain itu, terdapat pula risiko supplier yang tidak memberikan kualitas ice cream yang baik sehingga dibutuhkan jaringan supplier yang berkualitas baik untuk keberlangsungan bisnis yang baik pula.

Pada proposal ini akan dibahas mengenai business model canvasdari usaha cafe ice cream “Sailor Creme” yang meliputi key partner, key activities, key resources, value proposition, customer relationships, customer segments, cost structure, channels,dan revenue streams yang dijalankan selama lima tahun ke depan, akan dijelaskan lebih lengkap di bab 2.

BAB II

BUSINESS MODEL CANVAS

Customer Segments

Konsumen yang menjadi sasaran penjualan pada usaha cafe ice cream “Sailor Creme” adalah pelajar dan mahasiswa di Jakarta Timur berusia 13-25 tahun yang menyukai nongkrong dan menyukai makan ice cream.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline