Lihat ke Halaman Asli

Dari Kampus ke Masyarakat: Mahasiswa Farmasi UMKT Gelar Pengabdian di Desa Giri Agung

Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat Farmasi UMKT/Dok. pri

 , Kutai Kartanegara - Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini, mereka menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Giri Agung. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2024 bertempat di Kantor Kepala Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini meliputi pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan tentang manfaat jamu sebagai detoksifikasi tubuh, serta pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami ekstrak daun pandan dan jeruk nipis. Adanya pelaksanaan kegiatan ini sebagai awal peningkatan potensi UMKM Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah dan asam urat, serta penimbangan berat badan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat Desa Giri Agung dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan.

Selain pemeriksaan kesehatan, mahasiswa Farmasi UMKT juga memberikan penyuluhan tentang manfaat jamu sebagai detoksifikasi tubuh. Dalam penyuluhan ini, masyarakat diberikan penyuluhan dan juga mencicipi jamu secara langsung. Penyuluhan ini memaparkan berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, cara pembuatan jamu yang benar, serta khasiatnya bagi kesehatan.

Mahasiswa Farmasi UMKT memberikan presentasi/dok. pri

Adapun tim pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari Bahri, Fathur, Atika, Nila, Destyna, Karien, Tiara, Farah, Isma, Annisa, Alpiannor, Nurul, dan Dandi, serta dibimbing langsung oleh Ibu apt. Deasy Nur Chairin Hanifa, M.Clin.Pharm. Sebagai puncak kegiatan, mahasiswa Farmasi UMKT memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami ekstrak daun pandan dan jeruk nipis dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal masyarakat desa dengan memanfaatkan kekayaan alam. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan potensi UMKM di Desa Giri Agung dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar, sehingga dapat muncul produk unggulan baru yang dapat dipasarkan lebih luas.

Ekstrak daun pandan dan jeruk nipis yang kaya akan antioksidan, vitamin C, dan memiliki sifat antibakteri, menjadi pilihan utama dalam pembuatan sabun alami. Kombinasi kedua bahan alami ini tidak hanya memberikan aroma yang segar, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Sabun alami yang dihasilkan dari pelatihan ini memiliki potensi pasar yang sangat luas, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual.

Praktek bersama warga desa Giri Agung/dok. pri

Para peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan sabun. Mereka dengan tekun mempelajari cara mengekstrak daun pandan, mencampurkan bahan- bahan hingga proses pengadukan pada sabun. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan pembuatan sabun cuci piring, sebesar 90% responden pengabdian sangat suka dengan produk tersebut baik segi warna, aroma, dan tekstur. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini responden pengabdian yang mayoritas ibu-ibu dapat membuat sabun cuci piring secara mandiri sehingga dapat menghemat anggaran belanja rumah tangga mereka.

"Kami mengucapkan terima kasih dan sangat terkesan kepada Dosen dan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, yang telah memberikan sesuatu yang luar biasa buat Desa Giri Agung. Tentunya ini yang kami harapkan sejak dulu bahwa ada keterlibatan dari civitas akademika untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan desa. Mohon untuk kembali lagi, agar banyak lagi ilmu-ilmu yang bisa diberikan kepada masyarakat kami sehingga bisa mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat" ungkap Supriadi selaku kepala Desa Giri Agung

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat muncul banyak pengusaha sabun rumahan di Desa Giri Agung. Produk-produk sabun alami buatan warga setempat tidak hanya dapat dipasarkan di pasar lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM agar produk-produk mereka semakin dikenal dan diminati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline