Lihat ke Halaman Asli

Christian Jati

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Panggilan Hidup Umat Allah yang Bermakna

Diperbarui: 21 Oktober 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sr. Yudith M. Maryani, CB, M.Pd. (Kepala Kantor Tarakanita Surabaya) sebagai guru tamu dalam PJJ Agama dan Budi Pekerti SMA Santo Carolus Surabaya - Dokpri

Surabaya -- Pembelajaran Agama dan Budi Pekerti mungkin terkesan mirip dengan rekoleksi atau retret bila mengundang guru tamu. Namun lain halnya dengan PJJ Agama dan Budi Pekerti bersama guru tamu yang diadakan oleh SMA Santo Carolus pada Kamis, 21 Oktober 2021.

PJJ Agama dan Budi Pekerti yang diikuti oleh siswa-siswi kelas XII ini menghadirkan Sr. Yudith M. Maryani, CB, M.Pd. (Kepala Kantor Tarakanita Surabaya). Sr. Yudith, CB membawakan tema Panggilan Hidup Umat Allah yang Bermakna dan dimoderatori oleh FX. Moniyanto, S.Th. (Guru Agama SMA Santo Carolus).

Mengapa PJJ ini terasa berbeda? Sr. Yudith, CB membagikan pengalamannya sendiri dalam menggeluti panggilan hidup membiara. Jadi yang disampaikan oleh Sr. Yudith, CB bukan sekedar teori, melainkan praktik nyata panggilan hidup yang telah dijalani sepanjang hidupnya.

"Panggilan adalah undangan Allah atau panggilan bagi setiap individu untuk mengasihi dan melayani Tuhan dan GerejaNya dengan cara hidup tertentu," terang Sr. Yudith, CB.

"Kebebasan setiap orang terletak pada penemuan panggilan hidupnya dan keterbukaan hati dalam menanggapinya. Maka ada panggilan hidup berkeluarga, selibat, dan hidup membiara," tukasnya.

Sesi Tanya Jawab dalam PJJ Agama dan Budi Pekerti bersama Sr. Yudith, CB - Dokpri

Banyak hal yang dibagikan Sr. Yudith, CB semuanya berasal dari kisah hidupnya. Bagaimana ia menjalani kaul kemiskinan, ketaatan dan keperawanan, lalu juga bagaimana untuk menjadi suster harus melalui tahapan-tahapan seperti masa postulat, masa novisiat, kaul sementara, dan kaul kekal.

Beberapa pertanyaan ditanyakan oleh beberapa siswi, seperti salah satunya "Apa perbedaan suster CB dengan suster-suster lainnya?"

Suster kelahiran Sleman 13 Maret 1968 itu menjelaskan yang membedakan suster CB dengan suster-suster kongregasi lainnya adalah spiritualitasnya. Suster CB memiliki spiritualitas cinta tanpa syarat dan berbela rasa dari Yesus Kristus yang tersalib dan dijiwai semangat Santo Carolus Borromeus. Itulah sebabnya suster CB memiliki banyak karya di bidang kesehatan, pendidikan, dan karya-karya sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline