Lihat ke Halaman Asli

Christian Jati

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Pahala untuk Guru

Diperbarui: 25 November 2020   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dra. Hj. Okky Asokawati, M.Si.

Jakarta – Dra. Hj. Okky Asokawati, M.Si. (Alumnus SD Tarakanita 2 dan SMP Tarakanita 1 Jakarta) berperan sebagai nara sumber dalam acara Alumni Mengajar yang diselenggarakan oleh Tarakanita Crisis Center (TCC). Acara ini sudah berlangsung pada Selasa, 28 Juli 2020 yang lalu. Namun karena hari ini (25/11/2020) adalah Peringatan Hari Guru Nasional, ada sedikit opini penting tentang guru yang pernah disampaikan oleh Okky. Dari opini Okky ini tampaknya baik bila kita turut merefleksikan peran guru dalam hidup kita.

Okky telah aktif sebagai narasumber di berbagai seminar kepribadian dan kesehatan. Selain itu, ia adalah Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Perempuan Lintas Profesi sejak tahun 2016 sampai sekarang, Ketua DPP Partai Nasdem di bidang kesehatan hingga tahun 2024 nanti, dan lain-lain. 

Profesi guru adalah profesi yang dicita-citakan oleh Okky sejak SD. Dalam kepercayaannya, ada tiga hal yang membuat seseorang mendapat pahala terus menerus meski telah meninggal: doa dari anak yang soleh, sedekah jariyah (berbuat sesuatu untuk orang banyak seperti membuat mushola, masjid), dan ilmu yang berguna bagi orang banyak. 

Ketika guru menyampaikan ilmu kepada anak dan anak itu memakainya terus menerus, itu menjadi pahala untuk guru tersebut. Jadi profesi guru itu luar biasa.

“Ada faktor besar dari Psikologi Sosial: Denomitor Umum untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan adalah orang lain. Kita tidak bisa sukses atau bahagia tanpa orang lain,” kata Okky.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline