Lihat ke Halaman Asli

Humas Solopeduli

Humas Solopeduli

Banjir Gubug Grobogan Awal Tahun 2025, SOLOPEDULI Respon Cepat Salurkan Makanan Siap Saji

Diperbarui: 22 Januari 2025   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.humas: Penyaluran makanan siap saji berupa abon djoss, untuk korban banjir Gubug, Grobogan

SOLOPEDULI melalui Tim Relawan Sigab selalu menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat terdampak banjir di Jawa Tengah khususnya yang melanda Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Papanrejo dan Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan pada Selasa (21/01/2025).

Dipimpin oleh Komandan Soni bersama relawan lainnya, Miftah dan Dio, SOLOPEDULI menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan memberikan bantuan langsung kepada warga untuk membersihkan rumah dari air dan lumpur.

Bantuan yang disalurkan meliputi Abon Djoss siap makan sebanyak 180 pcs. Selain itu, relawan juga membantu warga mengevakuasi barang-barang yang rusak akibat terendam banjir. 

"Kami berterima kasih atas bantuan dari SOLOPEDULI. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga kami yang terdampak banjir," ungkap Septianto, Ketua RT 6 RW 1 Desa Papanrejo.

Berdasarkan laporan tim relawan Sigab, banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul di empat titik ini mulai merendam pemukiman warga sejak pukul 08.00 pagi dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 60 sentimeter. Meski air mulai surut pada malam hari, beberapa rumah warga masih terendam setinggi betis. Tidak ada pengungsian yang dibuka, namun sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

dok.humas: Kondisi rumah warga di Gubug, Grobogan yang terendam banjir

Dalam proses penanganan banjir ini, SOLOPEDULI juga bersama BPBD dan relawan lainnya ikut mendistribusikan bantuan serta membantu warga mengamankan rumah mereka. Meski akses menuju lokasi terdampak sempat terkendala, seperti jalan Purwodadi-Semarang yang terputus dan rel kereta yang tidak dapat dilalui, bantuan tetap berhasil disalurkan dengan baik.

Pasca-banjir, kondisi lingkungan mulai stabil, dan warga sebagian besar memilih menetap di rumah masing-masing. Tidak ada laporan mengenai penyakit menular seperti diare atau demam berdarah. Infrastruktur umum, termasuk jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, dalam kondisi aman. Namun, dua sekolah, SMA Yasuha dan SMK Muhammadiyah Gubug, sempat tergenang air setinggi mata kaki.

Saat ini, warga terdampak masih membutuhkan bahan makanan pokok, air bersih, dan pakaian untuk memenuhi kebutuhan darurat mereka.

Sigab SOLOPEDULI akan terus melanjutkan maraton bentuan. Setelah dari Grobogan, SOLOPEDULI akan melanjutkan membantu warga yang terdampak banjir di Pekalongan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline