Hidup sebatang kara di usia 53 tahun bukanlah perjalanan yang mudah. Namun, di tengah kesulitan hidup, harapan masih hadir untuk Bu Ngadini, seorang warga Mojorejo yang terdaftar sebagai penerima manfaat program DKTS (Data Kesejahteraan Terpadu Sosial).
Kehidupannya yang sunyi dan serba terbatas menarik perhatian salah satu donatur SOLOPEDULI, Ibu Suratmi, yang menyampaikan informasi tentang kondisinya. Menjawab panggilan ini, SOLOPEDULI melalui Astri, amil dari cabang Sragen, mengunjungi rumah Bu Ngadini pada Kamis (16/01/2025) untuk menyerahkan Paket Keluarga Bahagia (PKB).
Paket sederhana itu berisi kebutuhan pokok yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban Bu Ngadini. Meskipun tidak seberapa, bantuan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi tantangan hidup.
Bu Ngadini, yang tinggal di sebuah rumah sederhana di RT 18 RW 09, Dukuh Panji, Mojorejo, Karangmalang, Sragen, mengisahkan perjalanan hidupnya dengan berkaca-kaca. Sejak lulus sekolah, ia merantau ke Jakarta untuk mencari nafkah. Ketika kedua orang tuanya sakit, ia memutuskan kembali ke kampung halaman untuk merawat mereka hingga akhir hayat. Kini, ia tinggal sendirian, tanpa keturunan dan dengan pernikahan yang telah lama berakhir.
"Setelah orang tua saya meninggal, saya mencoba bertahan sendiri. Tapi kadang sulit untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," ujar Bu Ngadini lirih.
"Terima kasih kepada SOLOPEDULI dan para donatur. Bantuan ini sangat berarti bagi saya. Semoga Allah memberikan keberkahan dan kesehatan untuk semua yang peduli pada kami yang membutuhkan," ungkap Bu Ngadini dengan suara penuh rasa syukur.
SOLOPEDULI terus berkomitmen untuk menjangkau mereka yang membutuhkan dengan semangat kebersamaan dan kasih. Kami percaya bahwa setiap uluran tangan, sekecil apa pun, dapat menjadi sumber harapan baru bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.
Mari sahabat bersama-sama melanjutkan perjalanan kebaikan ini, karena setiap senyuman yang kembali adalah langkah kecil menuju dunia yang lebih peduli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H