Lihat ke Halaman Asli

Humas Solopeduli

Humas Solopeduli

Bank Indonesia Solo Gandeng SOLOPEDULI, Gagas Solusi Keuangan Syariah untuk Kesejahteraan Umat dengan Talkshow di Syekaten 2024

Diperbarui: 26 Agustus 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SOLOPEDULI turut berpartisipasi dalam acara Syekaten (Syiar Ekonomi Syariah dan Pesantren) yang diadakan oleh Bank Indonesia di Solo Square. Acara ini menampilkan talkshow bertajuk "Keuangan Sosial Syariah untuk Kesejahteraan Umat" yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan penting dalam acara tersebut, yang diselenggarakan di Solo Square pada Ahad (25/08/2024).

Sidik Anshori, S.Sos.I., Direktur SOLOPEDULI, menjadi pembicara utama dalam talkshow ini. Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat. 

dok.humas: Hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat (kiri)

Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, seperti pengusaha, pegawai swasta, mahasiswa, pelajar, relasi atau mitra Bank Indonesia Solo, serta duta dan donatur SOLOPEDULI. Beberapa pengunjung umum yang berada di Solo Square juga turut bergabung dalam acara ini.

Talkshow yang dipandu oleh Nanang Munawar sebagai moderator ini terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi talkshow dan sesi interaktif diskusi publik. 

Dalam penyampaian materinya, Sidik Anshori banyak membahas mengenai solusi permasalahan kesejahteraan umat yang dapat diselesaikan melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf.

Sidik Anshori menekankan pentingnya wakaf sebagai solusi masa depan. Ia menjelaskan bahwa praktik wakaf telah berlangsung lama dalam sejarah Islam, dan bentuk serta tujuannya telah berkembang pesat. Wakaf Islam tersebar di seluruh negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi. 

"Wakaf menjadi solusi bagi pengembangan harta produktif di tengah masyarakat. Selain itu, wakaf juga dapat membantu kegiatan sosial yang bermanfaat bagi umat dan generasi yang akan datang, baik bagi Muslim maupun non-Muslim." ujar Sidik.

Dalam sesi tanya jawab interaktif, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan mengenai wakaf produktif, wakaf melalui uang, serta pengelolaan wakaf dan hukum-hukumnya. Salah satu permasalahan yang banyak muncul di masyarakat adalah minimnya pemahaman literasi mengenai wakaf, meskipun secara awam mereka sudah mengetahui konsep dasarnya. 

dok.humas: Sesi tanya jawab oleh peserta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline