Lihat ke Halaman Asli

Humas Solopeduli

Humas Solopeduli

Kelola Manajemen Emosi, Ponpes Baiturrahmah 2 Solopeduli Gelar Seminar Bersama Faris Isnawan

Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.humas: Faris Isnawan ketika menyampaikan materi Manajemen Emosi

Unit Program SOLOPEDULI, Pondok Pesantren (Ponpes) Baiturrahmah 2 Solopeduli usai menggelar program kesantrian berupa Seminar Manajemen Emosi yang diadakan di Mushola Asrama Hawwa Ponpes Baiturrahmah 2 Solopeduli pada Sabtu, (10/08/2024).

Bertemakan "Manajemen Emosi" dengan tagline "Emosi Positif, Hidup Progresif", seminar ini menghadirkan narasumber Faris Isnawan, seorang guru, profesional trainer, dan praktisi SDM, yang sangat tepat untuk membahas tema tersebut.

Acara ini diikuti oleh seluruh santri Ponpes Baiturrahmah 2 Solopeduli, baik putra maupun putri, dengan total 156 santri, meliputi 73 santri putri dan 83 santri putra.

dok.humas: Santriwati yang mengikuti seminar Manajemen Emosi

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan lantunan Tilawah Al-Qur'an dari santri putra, dan dilanjutkan sambutan dari Ustaz Naufal Eka Sukma, selaku Mudir Ponpes Baiturrahmah 2 Solopeduli.

"Seminar ini bertujuan untuk membantu para santri memahami dan mengelola emosi mereka, terutama bagi santri baru yang mulai menjalani banyak kegiatan di Pesantren dan SMK," ungkap Ustaz Naufal Eka Sukma dalam sambutannya.

"Memulai adaptasi dengan lingkungan dan aktivitas baru tentu melelahkan dan menghabiskan tenaga. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang cara mengelola emosi dengan baik agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari," imbuh Ustaz Naufal.

dok.humas: Ustaz Naufal Eka Sukma ketika menyampaikan sambutannya

Dalam seminar tersebut, Fariz Isnawan banyak menyampaikan materi mengenai generasi zaman sekarang (Gen Z) yang cenderung belum mampu mengontrol emosi dengan baik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, di balik itu semua, seharusnya mereka diajarkan untuk tidak berkecil hati dan menutup diri.

Jiwa keingintahuan yang sangat tinggi pada generasi Gen Z dapat dimanfaatkan dengan mempelajari hal-hal yang belum diketahui. Dengan demikian, emosi tersebut dapat disalurkan secara positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline