Lihat ke Halaman Asli

Kebaktian Agama Nasrasi di Rutan Trenggalek Bantu WBP Temukan Ketenangan dan Jati Diri

Diperbarui: 31 Juli 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Rutan Trenggalek 


 
Gale, PAS -Berada di Rumah Tahanan (Rutan) bukanlah akhir dari segala kehidupan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dengan adanya program layanan pembinaan kepribadian berupa kebaktian agama Nasrani di Lingkungan Rutan Kelas IIB Trenggalek,Kanwil Kemenkumham Jatim, para WBP diberi kesempatan untuk menemukan ketenangan batin dan mengembalikan jatidiri mereka. Program ini diadakan untuk memberikan ruang bagi setiap individu dalam menjalani proses rehabilitasi spiritual dan emosional, serta memperkuat keyakinan mereka dalam menghadapi tantangan selama masa tahanan, Rabu (31/07).

Kegiatan kebaktian ini dipimpin oleh Petugas Penyuluh Agama Kristen Protestan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek dan melibatkan Badan Musyawarah Gereja (BAMAG) Kabupaten Trenggalek. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan bimbingan keagamaan yang komprehensif kepada para WBP, dengan harapan bahwa melalui kebaktian dan pembinaan agama, mereka dapat menemukan kedamaian hati dan memperbaiki hubungan mereka dengan Tuhan.

Selama sesi kebaktian, para WBP mendapatkan kesempatan untuk mendalami ajaran Kristen Protestan, berdoa, serta berdiskusi tentang berbagai aspek spiritual yang dapat membantu mereka dalam proses introspeksi dan perbaikan diri. Program ini juga mencakup pendalaman ajaran Alkitab dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, yang bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk bertransformasi secara positif.

Menurut Kepala Rutan Kelas IIB Trenggalek, Bapak I Kadek Dedy Wirawan Arintama, program ini merupakan bagian dari upaya integratif untuk memperbaiki kualitas hidup para WBP selama mereka menjalani masa hukuman. 

"Kami percaya bahwa melalui pembinaan keagamaan yang mendalam, setiap individu dapat menemukan ketenangan dan kembali ke jalan yang benar," ungkapnya. Dengan adanya program ini, diharapkan para WBP dapat meninggalkan rutan dengan bekal spiritual yang kuat dan kesiapan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

(HUMAS RUTAN KELAS IIB TRENGGALEK)

#kemenkumhamRI #yasonnalaoly #kemenkumhamjatim #rutantrenggalek #ikadekdedywirawanarintama #infoseputartrenggalek #ilovetrenggalek #pastiwbk #wbkwbbm




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline