emalang -- Memperbaiki diri adalah sebuah keniscayaan bagi setiap insan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya. Begitu pula yang dirasakan oleh warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pemalang.
Bagi sebagian warga binaan yang sedang menjalani masa pidana di Rutan Pemalang, dipenjara rasanya seperti menjadi santri di pondok pesantren. Bagaimana tidak, semenjak menjadi tahanan setiap hari warga binaan dijejali berbagai macam Pendidikan Agama Islam mulai dari siraman rohani, Baca Tulis Al-Qur'an, kultum, yasinan dan tahlilan, hingga hafalan surat-surat pendek.
Bukan tanpa alasan, kegiatan tersebut bertujuan agar aktivitas warga binaan mulai dari pagi hingga menjelang tidur diisi dengan hal-hal positif yang dapat membawa perbaikan diri.
Di luar Rutan Pemalang mungkin mereka adalah manusia yang melakukan tindak kejahatan atau pelanggaran. Namun, di dalam Rutan Pemalang mereka adalah santri yang sedang berupaya memperbaiki diri sehingga tidak mengulang tindak kejahatan lagi. (ni)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H