Kudus - Masjid At Taubah Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus tampak ramai dan riuh alunan merdu Marawis. Hari ini memang tengah dilakukan latihan Marawis oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kudus. Beberapa warga binaan melaksanakan kegiatan latihan Marawis yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu di Masjid At Taubah Rutan Kudus, Selasa (23/05).
Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta. Marawis merupakan kesenian bernuansa Islami yang berkembang di Tangerang, Banten. Aslinya, kesenian ini berasal dari tradisi Muslim yang dibawa oleh Bangsa Yaman.
Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kudus, Solichin juga mengikuti dan mendampingi kegiatan tersebut dengan sangat antusias serta memberi bimbingan kepada Warga Binaan dalam berlatih iringan nada dan keselarasan.
Solichin menjelaskan kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan keagamaan dan kesenian yang ada di Rutan Kudus. Meskipun berada di balik tembok Rutan tidak membuat Warga Binaan Rutan Kudus terkucil dan tidak bisa mengembangkan kemampuan dalam bermain Mawaris, sebaliknya justru Warga Binaan memiliki motivasi yang tinggi karena kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kudus.
"Mudah mudahan kegiatan ini menjadikan Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi insan yang bertaqwa dan semakin dekat dengan allah swt dan semoga hal ini dapat menambah Khasanah Islamiyah di Rutan Kudus serta dapat menjadi bekal keterampilan bermain Marawis bagi Warga Binaan Pemsyarakatan" ungkap Solichin.
Pembina Kepribadian, Kusyono turut menambahkan bahwa asah keterampilan yang diberikan pada kegiatan marawis ini juga beragam, mulai dari gerakan pukul dasar, perkenalan nada pukulan dari masing-masing alat hingga mencampurnya menjadi suatu iringan nada harmonisasi dan lengkap dengan lantunan lagu islami oleh WBP.
"Kegiatan pelatihan marawis ini rutin dilaksanakan dengan penjadwalan setiap satu minggu sekali dan diharapkan warga binaan yang mengikuti giat ini dapat berkembang dan meningkatkan kreativitas seni dalam musik marawis," tuturnya.
Kegiatan tersebut berjalan dengan aman dan lancar. Nampak beberapa warga binaan yang mengikuti kegiatan dengan sangat antusias dan penuh semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H