Lihat ke Halaman Asli

Tim Humas Rutan Kudus

Rutan Kelas IIB Kudus

Simposium Nasional: Menuju Paradigma Baru Pemidanaan Indonesia

Diperbarui: 13 April 2023   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. tim humas

PLECIMURIANEWS, KUDUS- Ilmu pengetahuan semakin maju dan berkembang, khususnya ilmu pengetahuan terkait Pemasyarakatan. Dalam momen tersebut, Rutan Kudus turut hadir dalam Simposium Nasional dengan tema Menuju Paradigma Baru Pemidanaan Indonesia secara Hybrid (Kamis,13/04).

Dibuka oleh Yasonna H. Laoly, selaku Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dalam sambutannya, beliau berharap adanya perubahan pandangan pemasyarakatan di mata masyarakat, penegak hukum dan seluruh aparatur negara.

"Kejahatan adalah akibat dari biologis, kejahatan tidak terjadi dalam status lingkungan saja, maraknya kejahatan berakibat ketidakmampuan negara menampung over kapasitas ini, terapkan restorasi justice, semoga apa yg kita sampaikan menjadikan perubahan yang besar," tegasnya.

Turut hadir dalam seminar, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Saut Poltak Silitonga, dalam sambutannya beliau merangkan bahwa pembaharuan ilmu adalah penting sebagai modal dalam menjalankan tugas dan fungsi (tusi) pemasyarakatan.

"Simposium ini merupakan hal penting dalam dunia pemasyarakatan, karena pembaharuan ilmu sebagai modal  dalam menjalankan tusi pemasyarakatan terkini," ungkap Reynhard.

Simposium juga diisi oleh 3 narasumber terbaik, diantaranya Arsul Sani selaku Anggota Komisi III DPR RI, Harkristuti Harkrisnowo selaku Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia sekaligus Ketua Guru Besar Universitas Indonesia, serta Ambeg Paramarta selaku Kepala Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM.

Materi yang disampaikan oleh ketiga narasumber menerangkan bahwa pemidanaan Indonesia mengalami perubahan dari era dulu menjadi era kini, kini sebutan narapidana berubah menjadi warga binaan pemasyarakatan. Pemenjaraan tidak lagi berlaku, digantikan dengan pembinaan baik kepribadian maupun kemandirian.

Seminar diakhiri dengan diskusi antar peserta baik via online maupun offline serta pemberian penghargaan kepada narasumber yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

-TIM HUMAS RUTAN KUDUS-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline