Lihat ke Halaman Asli

Humas Rujiba

Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjungpinang

Peresmian Gereja Cahaya Mulia Kebenaran di Rutan Kelas I Tanjungpinang: Wujud Komitmen Pelayanan Spiritual Warga Binaan

Diperbarui: 5 Desember 2024   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peresmian Gereja Cahaya Mulia Kebenaran di Rutan Tanjungpinang

Tanjungpinang,INFO_PAS -- Dalam rangka memenuhi hak warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinannya, serta menciptakan lingkungan kondusif bagi rehabilitasi spiritual, Rutan Kelas I Tanjungpinang meresmikan Gereja Cahaya Mulia Kebenaran, Kamis (05/12). Peresmian ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mendukung tujuan reintegrasi sosial warga binaan.

Kegiatan peresmian berlangsung khidmat di lapangan Rutan, dihadiri oleh pimpinan tinggi pratama Kemenkumham Kepri, yakni Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau; Kaswo , Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Novriadi; para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Tanjungpinang-Bintan; perwakilan TNI/Polri di Kota Tanjungpinang; sejumlah instansi dan lembaga daerah; Kepala RRI Tanjungpinang; Yayasan Petra Tiana Tanjungpinang; serta Direktur CV. Nagoya Modern.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, yang menegaskan pentingnya kebebasan beribadah bagi setiap individu, termasuk warga binaan.

"Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, setiap orang memiliki hak untuk beribadah menurut keyakinannya masing-masing. Kehadiran gereja ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan," ujar Kepala Rutan.

Gereja Cahaya Mulia Kebenaran diresmikan secara simbolis melalui penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Plh. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepulauan Riau, Kaswo. Dalam sambutannya, Kaswo menyampaikan bahwa peresmian Gereja Cahaya Mulia Kebenaran adalah wujud nyata komitmen untuk memberikan pelayanan rohani yang setara kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan tanpa memandang latar belakang keyakinan dan agama.

"Kehadiran gereja ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol toleransi, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan upaya kita untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis di Rutan Kelas I Tanjungpinang. Saya juga mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak Rumah Tahanan dengan berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan gereja ini. Khususnya, penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh donatur, mitra, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi sehingga gereja ini dapat berdiri," ujar Kaswo.

"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada CV Nagoya Modern, yang telah mendukung renovasi gereja ini melalui dana CSR-nya. Bantuan ini adalah wujud dari kepedulian sosial yang luar biasa dan kontribusi nyata dalam mendukung program pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Semoga sinergi ini terus terjaga dan menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada beberapa instansi dan individu yang berkontribusi mendukung program pembinaan di Rutan Kelas I Tanjungpinang. Di antaranya adalah Polresta Tanjungpinang, BNN Kota Tanjungpinang, RRI Tanjungpinang, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, serta Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Midiyato Suratani yang diwakili oleh Kolonel Laut dr. Agus Abdul Gani. Selain itu, penghargaan perorangan diberikan kepada Ibu Rina Wati dan Bapak Yunus atas dedikasi mereka dalam mendukung program pembinaan.

.

.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline