Tanjungpinang, INFO_PAS - Sebagai bagian dari upaya mendukung program Ketahanan Pangan yang digagas oleh Presiden melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Rutan Kelas I Tanjungpinang melakukan silaturahmi ke Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kota Tanjungpinang. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Adittya Pratama, didampingi Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan, Shabril Huda, guna menjalin koordinasi lebih lanjut terkait program ketahanan pangan di rutan.
Koordinasi ini mencakup berbagai kegiatan yang sudah berjalan di Rutan Kelas I Tanjungpinang, seperti program hidronik dan perkebunan sayur, yang melibatkan warga binaan sebagai bagian dari pembinaan dan pemberdayaan mereka. "Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil pertanian di rutan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan. Kami juga berharap adanya bantuan sarana hidroponik dari DPPP guna mengembangkan program ini," jelas Adittya.
Saat ini, Rutan Kelas I Tanjungpinang hanya memiliki dua set media tanam hidroponik dengan kapasitas 355 lubang tanam. Melalui kerja sama ini, Adittya berharap dapat meningkatkan produksi pangan secara lebih optimal sesuai dengan arahan program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. "Kerja sama ini kami harapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan sehingga dapat memberi manfaat lebih besar bagi para warga binaan," tambahnya.
Kepala Dinas DPPP Kota Tanjungpinang, Robert Lukman, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan ketahanan pangan yang akan dilaksanakan pihak rutan. "Kami siap membantu kebutuhan sarana dan pendampingan yang diperlukan agar program ketahanan pangan di Rutan Tanjungpinang berjalan optimal dan memberi manfaat positif bagi semua pihak," ujar Robert.
Rutan Tanjungpinang berkunjung ke DPPP Kota Tanjungpinang/dok. humas
Diharapkan dengan adanya sinergi ini, Rutan Kelas I Tanjungpinang mampu mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang produktif dan berdaya guna, sekaligus mendukung upaya ketahanan pangan di Kota Tanjungpinang.
.
.
.
.