YOGYAKARTA -- Salah satu UPT Kanwil Kemenkumham DIY yaitu Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta mengadakan kegiatan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman pada Jumat (28/06). Kegiatan ini dilaksanakan di kantor BPBD Kabupaten Sleman oleh Kasubsi Keamanan dan Kasubsi Pelatib Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyusunan rencana kontijensi bencana atau kondisi darurat di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Dalam koordinasi ini, tim dari Lapas Narkotika Yogyakarta diterima oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman.
"Koordinasi ini sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa semua pihak terkait siap dan tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta," ungkap Kepala Lapas Narkotika Yogyakarta, Porman Siregar.
Diskusi ini membahas perencanaan pelaksanaan rencana kontijensi bencana dan kondisi darurat di Lapas Narkotika Yogyakarta. Adapun hasil dari kegiatan ini salah satunya menyetujui pelaksanaan kegiatan bersama dengan BPBD di Lapas Narkotika Yogyakarta pada Selasa (02/07) mendatang.
Lebih lanjut, rencana kontijensi ini juga membantu mengidentifikasi risiko dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan petugas Lapas Narkotika Yogyakarta dalam menghadapi bencana atau kondisi darurat dengan adanya rencana yang terstruktur.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sleman, Stephanus Haenry Dharma Widjaja, mengungkapkan dukungannya terhadap rencana ini. Ia akan menerjunkan tim BPBD yang kompeten untuk bekerja sama dengan petugas Lapas Narkotika Yogyakarta dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kontijensi bencana.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Lapas Narkotika Yogyakarta untuk melakukan koordinasi ini. Rencana kontijensi yang baik akan membantu semua pihak untuk merespons dengan cepat dan efektif dalam menghadapi bencana. Kami siap mendukung dan bekerja sama dalam upaya ini," tuturnya.
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana atau kondisi darurat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dengan mempersiapkan dan melatih petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta atau tim darurat dalam menanggapi dengan cepat dan efisien saat terjadi bencana atau situasi darurat.
Dengan adanya kegiatan koordinasi ini, diharapkan Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana atau kondisi darurat, serta memastikan keselamatan dan keamanan bagi seluruh penghuni dan petugas di lingkungan Lapas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H