Hari Kamis (11/7/2027), PPM MBS Yogyakarta kedatangan tamu Istimewa. Rombongan dari PPM IMBS Miftahul Ulum Pekajangan. Tepat pukul 08.30 WIb, rombongan tiba di PPM MBS Yogyakarta, dan disambut di ruang meeting. Hadir mewakili pimpinan Ustaz Oji Samrojie, selaku Kepala Humas, Ustaz Okta Dihartoni, S.S, selaku Wakil Kepala Kurikulum Umum, Ustazah Elis Nurhasanah, S.Ag, selaku Wakil Kepala Kurikulum Ismuba, serta Ustaz Wahyu bagian protokoler PPM MBS Yogyakarta.
PPM IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Pekalongan yang diketuai oleh ketua rombongan, Ustaz Abdul Ghofar selaku Wakil Mudir bagian Pendidikan. Beliau membawa Wakil Kurikulum SMA Ustaz Aiman, Kepala SMA Ustaz Novianto, Wakil Kurikulum Ustaz Faturrahman, Wakil Kurikulum MTs Ustaz Sukron, Kepala MA Ustazah Nunung Fitriyah, serta bagian Pengabdian Ustazah Nesya.
Rombongan IMBS Miftahul Ulum Pekajangan berkunjung ke PPM MBS Yogyakarta dalam rangka "Diskusi dan Berbagi Pengalaman" tentang : Penerapan Kurikulum Kepesantrenan di PPM MBS Yogyakarta, Pengembangan Bakat Santri, Strategi agar Santri Tuntas 6 Tahun, dan Perihal PPDB dan Networking.
Dalam sambutannya, Ustaz Abdul Ghofar selaku Wakil Mudir bagian pendidikan menyampaikan, "Kami bertujuh ini berniat menggali tentang pengelolaan pendidikan di lingkungan pesantren, khususnya MBS ini. Menurut kami, MBS ini ada beberapa persamaan dan keunggulan yang bisa diterapkan di pesantren kami. Harapannya kami bisa membawa ilmu yang bisa kami terapkan di pesantren kami."
Ustaz Ojie Samrodjie, S.E selaku Kepala Humas mewakili Pimpinan PPM MBS Yogyakarta, menyampaikan, "Ahlan Wa Sahlan di pesantren kami. Kami berterimakasih, dan nanti bukan studi banding, kita akan sharing bareng saja."
Kepala Humas juga menyampaikan, secara umum, kita sama, hanya saja di IMBS ada non formal, kalau di MBS semua pendidikan formal, dari SD hingga SMA. "Secara umum kami memakai kurikulum terpadu. Kami menerapkan konsep keseimbangan baik di syar'I maupun umum. Namanya "kurikulum MBS". Di kurikulum syar'I kita mengacu pada Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, untuk yang umum kita mengacu ke dinas pendidikan.
Dalam sesi diskusi, Ustaz Aiman selaku Wakil Kurikulum SMA menyampaikan pertanyaan tentang bagaimana MBS ini menjaga ketuntasan santri bisa purna mengikuti jenjang pendidikan dari SMP sampai tuntas SMA.
Ustaz Okta Dihartoni, S.S selaku Wakil Kepala Kurikulum Umum MBS menyampaikan bahwa dari pengalaman di PPM MBS Yogyakarta tentang daya tarik santri menuntaskan sampai ke SMA hingga lulus karena mereka memiliki gambaran tentang desain peminatan di PPM MBS. Mereka tertarik dan tahu mau kemana setelah nanti lulus dari MBS. Misal studi ke Timur Tengah, Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.
Sementara itu, Ustazah Elis Nur Hasanah, S.Ag, selaku Kepala Kurikulum Ismuba mengatakan, "Di MBS ini, pepraduan antara kurikulum syar'I dan umum. Kami mengambil 57 jam. Syar'I ada 28 jam dan kurikulum umum ada 29 jam. Sementara kelas takhasus agak berbeda, untuk kurikulum Syar'I 53 jam, karena untuk mengejar kemampuan bahasa Arab, sebab di kelas X mereka harus mampu mengikuti kemampuan bahasanya untuk mapel Syar'I karena wajib bahasa Arab.
Kita menyusun integrasi kurikulum itu dengan menyebut "tuntas 6 tahun". Ada standar kompetensi yang kita susun dari kelas VII hingga kelas XII. Di kelas XI ada tes psikologi untuk menentukan mereka akan melanjutkan pada kelas berikutnya atau di kelas X. " Kita memberi Batasan-batasan materi, harapannya standar kompetensinya tercapai.