Lihat ke Halaman Asli

humas MAN 2 Bantul

Humas MAN 2 Bantul

Buku Baru: Karya Guru MAN 2 Bantul Gaungkan Nilai Luhur Wayang Kulit

Diperbarui: 21 Januari 2025   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi MAN 2 Bantul 2025

Jepara (MAN 2 Bantul) --- Riyadi Setyawan, S.Sn., guru seni MAN 2 Bantul sekaligus penulis, kembali menorehkan prestasi dengan meluncurkan buku terbarunya berjudul Cerpen Wayang Kulit Purwa. Buku ini diresmikan dalam acara yang berlangsung di Joglo Hadipuran, Kabupaten Jepara pada hari Sabtu (18/1/25). Riyadi menjadi narasumber utama dalam launching buku ini, yang juga menjadi pembuka rangkaian acara budaya bertajuk "Bukak Kendang Ngaloka Budaya ing Kadipaten Jepara".

Acara ini berlangsung dengan suasana khidmat dan penuh semangat pelestarian budaya, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting. Pembina Yayasan Praja Hadipuran Manunggal, Kanjeng Pangeran Bambang Setiawan Adiningrat, membuka acara dengan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan budaya lokal. Turut hadir Ketua Yayasan KRT Anam Setyonagoro, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara, Plt. Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jepara, Camat Tahunan, Danramil Tahunan, Kapolsek Tahunan, serta Kepala Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jepara.

Dalam sambutannya, Riyadi Setyawan menjelaskan bahwa buku Cerpen Wayang Kulit Purwa adalah kumpulan cerita pendek yang terinspirasi dari kisah-kisah wayang kulit. Buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia untuk memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa kepada pembaca modern, khususnya generasi muda. Cerita dalam buku ini mencakup tema-tema kepemimpinan, pengorbanan, hingga pesan moral yang relevan di berbagai situasi kehidupan.

"Melalui buku ini, saya berharap generasi muda dapat lebih memahami, mencintai, dan melestarikan budaya Jawa, khususnya wayang kulit. Warisan ini bukan hanya cerita, tetapi cerminan nilai-nilai luhur yang harus terus hidup di tengah masyarakat kita," ujar Riyadi.

Ketua Yayasan KRT Anam Setyonagoro dalam pidatonya menyebut bahwa karya Riyadi Setyawan merupakan langkah besar dalam mempromosikan budaya Jawa ke tingkat yang lebih luas. "Karya ini adalah wujud dedikasi tinggi seorang pendidik dan seniman terhadap pelestarian budaya. Buku ini juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai seni tradisional," ungkapnya.

Selain peluncuran buku, acara "Bukak Kendang Ngaloka Budaya" diisi dengan pertunjukan seni tradisional yang menghadirkan berbagai elemen budaya lokal Jepara. Para tamu undangan diajak untuk mengenal lebih dalam tentang seni dan tradisi yang menjadi bagian dari identitas Kadipaten Jepara.

Acara ini menjadi momentum berharga, tidak hanya untuk memperkenalkan buku Riyadi, tetapi juga sebagai langkah awal dalam mengembangkan apresiasi budaya di kalangan masyarakat. Kepala Perpusda Jepara menambahkan bahwa literasi berbasis budaya seperti ini harus terus dikembangkan sebagai bagian dari pendidikan karakter bangsa.

Dengan peluncuran buku ini, Riyadi Setyawan semakin memperkuat perannya sebagai salah satu pelestari budaya yang aktif di Indonesia. Sebagai guru seni, ia terus berupaya mendorong siswa dan masyarakat untuk tidak hanya memahami seni tradisional, tetapi juga menjadikannya sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari. (Rys)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline