Lihat ke Halaman Asli

humas MAN 2 Bantul

Humas MAN 2 Bantul

Tujilah, S.Pd. Ikuti Pelatihan Online PINTAR Kemenag, Dukung Program Madrasah Inklusi di MAN 2 Bantul

Diperbarui: 6 Desember 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi MAN 2 Bantul 2024

Bantul (MAN 2 Bantul) -- Tujilah, S.Pd, guru Fisika sekaligus Kepala Perpustakaan MAN 2 Bantul, kembali menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Ia mengikuti pelatihan daring melalui platform PINTAR yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI pada tanggal 5 hingga 10 Agustus 2024.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman guru dalam mendukung program madrasah inklusi yang tengah dirintis oleh MAN 2 Bantul. Sebagai salah satu madrasah unggulan di Bantul, MAN 2 Bantul berupaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan ramah bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Di tengah padatnya agenda, Tujilah berhasil membagi waktu antara mengawasi pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) 1 dan mengikuti sesi pelatihan. "Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan madrasah saat ini. Kami ingin memastikan bahwa MAN 2 Bantul siap menjadi madrasah inklusi yang memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi semua siswa," ujar Tujilah.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penting, seperti strategi pembelajaran inklusif, manajemen kelas yang mendukung keberagaman, dan pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini sejalan dengan visi Tujilah untuk terus memanfaatkan teknologi dalam pengajaran, sebagaimana ia telah terlibat dalam pengembangan media pembelajaran fisika sebelumnya.

Keterlibatan Tujilah dalam pelatihan ini juga didukung oleh pengalamannya sebagai kepala Perpustakaan Mutiara Ilmu MAN 2 Bantul, yang dikenal dengan berbagai program inovatif seperti literasi Islami. Ia berharap dapat mengintegrasikan hasil pelatihan dengan program literasi madrasah, sehingga mendukung terciptanya budaya belajar yang inklusif dan menyeluruh.

"Madrasah inklusi bukan hanya soal menyediakan akses bagi semua siswa, tetapi juga memastikan bahwa setiap siswa merasa diterima dan dapat berkembang sesuai potensinya," tambah Tujilah.

Dengan pelatihan ini, MAN 2 Bantul diharapkan semakin siap mengimplementasikan program madrasah inklusi, menjadikan pendidikan lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh peserta didik.

Kontributor : Tujilah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline