Lihat ke Halaman Asli

Yoel Jonly Pontowulaeng

Humas Kumham Sulut

Pengabdian Tanpa Batas, Kalapas Tahuna Masuk Hutan Demi Pembinaan Kemandirian Narapidana

Diperbarui: 5 Desember 2022   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalapas Suharno masuk hutan mencari bahan baku pembuatan mebel pembinaan kemandirian narapidana. Dokpri

Tahuna, INFO_PAS -- Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut, Suharno, terus bersemangat dalam memenuhi kebutuhan pembinaan kemandirian bagi warga binaan Lapas Tahuna, Minggu (04/12/2022).

Terlihat Kalapas Suharno bersama dua orang petugas dan tiga orang narapidana asimilasi, memimpin langsung pencarian bahan baku yang dipilih tidak sembarang kayu untuk pembuatan karya narapidana jenis meubelair berkualitas tinggi dan menarik, yakni kayu yang berlokasi di area hutan sudah berumur puluhan tahun yang berada di Kecamatan Tabukan Tengah kira-kira kurang lebih jarak 35 kilometer dari kota Tahuna.

"Dalam mencari bahan kayu ini perlu komunikasi dan koordinasi karena itu merupakan kunci kerja sama yang tinggi dan akurat, mengingat ketersediaan kayu di pasar sangat tinggi dan tidak selalu ada maka kami harus bisa bersinergi dan berinovasi," ungkap Kalapas.

Kayu berualitas bahan baku mebel berhasil ditemukan dan sipa dibawa ke Lapas Tahuna. Dokpri

Kalapas Suharno menambahkan, pencarian bahan baku mebel ini dapat terlaksana dengan sukses berkat adanya dukungan dari salah satu Anggota DPRD dan juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, Denny Roy Tampi.

Denny Roy Tampi (DRT) sangat senang dan sangat mendukung program dari Kalapas Suharno yang inovatif dan inspiratif dalam merubah mindset warga binaan agar bisa menjadi insan yang terampil dan produktif.

Kalapas Tahuna, Suharno sangat berterima kasih atas dukungan dan sumbangsih yang diberikan oleh Denny Roy Tampi berupa kayu bahan baku pembuatan mebel.

Kalapas Tahuna bersama Denny Roy Tampi (DRT). Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline