Lihat ke Halaman Asli

Yoel Jonly Pontowulaeng

Humas Kumham Sulut

Kalapas Suharno Sulap Bongkahan Kayu Berumur Ratusan Tahun Menjadi Karya Seni Bernilai Jual Tinggi

Diperbarui: 27 November 2022   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalapas Suharno Bersama WBP Lapas Tahuna. Dokpri

Tahuna, INFO_PAS -- Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna Kanwil Kemenkumham Sulut, Suharno, SH. MH. sulap bongkahan kayu berumur ratusan tahun yang tidak terpakai menjadi karya seni furniture meja unik yang memiliki nilai jual tinggi dan berkualitas terbaik, Jumat (25/11/2022).

Mulai dari mencari bahan kayu, mendesain, mengukur sampai melakukan briefing bersama jajaran dan warga binaan, pembuatan karya seni furniture meja unik ini diinstruksikan langsung oleh Kalapas Suharno berdasarkan pengalamannya di bidang pembinaan kemandirian pembuatan meubelair yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

"Ada sepuluh orang warga binaan yang saya pilih untuk bersama-sama membuat karya seni furniture meja unik ini. Mindset mereka dirubah untuk bisa berpikir kreatif, berkreasi, serta berinovasi, agar ketika bebas nanti dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat berdasarkan keahlian yang mereka miliki," ujar Kalapas Suharno.

Karya Seni Meja Unik berasal dari bongkahan kayu tidak terpakai berumur ratusan tahun. Dokpri

"Bongkahan kayu ini berasal dari pohon yang sudah tumbang yang kita temukan di tengah hutan saat sedang melakukan pencarian bahan untuk pembuatan furniture," tambahnya Kalapas Suharno.

"Meskipun banyak pihak eksternal yang ingin meminang dengan bayaran tinggi, kami tetap bersikukuh untuk tidak menjualnya. Rencananya, meja ini akan kami gunakan untuk fasilitas pelayanan umum," pungkasnya.

Ini merupakan pertama kalinya Lapas Tahuna dibawa kepemimpinan Kalapas Suharno, Lapas Tahuna membuat furniture meja unik barbahan kayu yang memiliki nilai jual tinggi.

Kalapas bersama WBP membuat meja unik dari bongkahan kayu tidak terpakai. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline