Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapastika

Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa

Mitigasi Risiko Kebakaran, Sosialisasi Kecelakaan Gas Elpiji pada Lapas Narkotika Sungguminasa

Diperbarui: 17 Juni 2023   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Lapastika Sungguminasa

Sungguminasa,-Bertempat di selasar kunjungan, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa beserta jajaran menerima kunjungan Koperasi Purna Karyawan (Kopama) Pertamina dalam rangka Penyuluhan Penanggulangan Kecelakaan Gas Elpiji, Sabtu (17/06). Penyuluhan ini sebagai langkah mitigasi risiko kebakaran yang disebabkan oleh gas elpiji khususnya dalam Lapas, sehingga beberapa perwakilan Warga binaan turut hadir mengikuti penyuluhan ini.Kepala Lapas, Andi Mohammad Syarif, dalam apel pagi mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk mengikuti kegiatan penyuluhan ini karena cukup penting dan menyangkut kegiatan dapur sehari-hari yaitu bagaimana menggunakan gas elpiji dengan baik dan benar dan penanganan ketika terjadi kecelakaan oleh gas elpiji

Khususnya mitigas risiko kebakaran dalam Lapas,  Andi berpesan  untuk mendengarkan materi dengan baik karena menyangkut keamanan dan ketertiban dalam Lapas,  yang salah satu penyebabnya dapat berasal dari gas elpiji.

Deni, yang menjabat sebagai Supervisor pada Kopana Pertamina, menyampaikan materi dengan praktek penanggulangan kecelakaan oleh gas elpiji.

Adapun materi yang dibawakan terkait cara mengetes kebocoran tabung gas, cara pemakaian kompor gas yang baik dan benar agar terhindar dari ledakan gas elpiji, cara mengatasi atau penanggulangan kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas elpiji dengan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan gas, dan cara memilih regulator yang sesuai dengan standar dan aman digunakan.

Menurutnya beliau salah satu yang menyebabkan kecelakaan gas elpiji yaitu kelalaian kita sendiri diantaranya meninggalkan dapur ketika memasak.

"Kebanyakan kasus terjadi pembocoran gas diruangan yang ada percikan api karena kelalaian penggunnya, banyak Ibu-ibu yang sering meninggalkan dapurnya dalm posisi kompor nyala," terang Deni.

Deni juga menyampaikan rencana pemerintah melakukan peralihan tabung gas 3 kg ke tabung gas 5.5 kg demi terciptanya keamanan dan keselamatan pemakaian gas elpiji dan efektivitas subsidi gas elpiji untuk masyarakat miskin.

#kumhamsulsel
#kumhampasti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline