Lihat ke Halaman Asli

LPN Kelas IIA Samarinda

Lembaga Pemasyarakatan

Gaet Dinas Kesehatan Lapas Narkotika Samarinda Laksanakan Fogging

Diperbarui: 12 Juli 2022   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fogging diarea sekitar kamar Hunian. Sumber Foto Humas Lapas Narkotika Samarinda 

Pengasapan atau fogging untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Samarinda, dengan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Samarinda (Dinkes Kota Samarinda), dan Puskesmas Bengkuring untuk melakukan fogging di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda. Selasa (12/7)Seluruh penghuni kamar hunian pun diminta untuk keluar dari blok dan kamar masing-masing agar petugas fogging dapat melakukan tugasnya. Untuk pengamanan, seluruh penghuni dikumpulkan di lapangan blok lapas dengan pengawasan petugas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda (Hidayat) mengatakan kegiatan fogging ini dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan nyamuk Aedes Aegypti yang dimungkinkan menyerang warga binaan di Lapas.

"Supaya memutus mata rantai penyebab penyakit demam berdarah," kata Hidayat

Berbekal 2 (dua) mesin fogging, 1 (satu) orang petugas dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan 2 (Dua) orang petugas dari Puskesmas Bengkuring serta dibantu oleh Kader Kesehatan Lapas menyemprotkan asap ke seluruh penjuru lapas. Seluruh ruangan, sel tahanan, selokan, lingkungan sekitar serta rumah dinas di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda.

Penyemprotan di kamar hunian WBP 

"Kegiatan fogging ini perlu dilakukan potensi DBD di Lapas diketahui sangat tinggi, terutama di ruang tahanan," ujarnya.

Menurut Kalapas, lapas ini menjadi salah satu lokasi yang memiliki resiko tinggi dalam penyebaran demam berdarah. Pasalnya jumlah penghuni di lapas cukup banyak.

"Untuk mencegah penyebaran nyamuk aedes aegypti, kita menghimbau seluruh penghuni lapas untuk meningkatkan kebersihan dimasing-masing kamar maupun lingkungan sekitarnya," sambungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline