Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas Cilegon

Lembaga Pemasyarakatan Cilegon

Lapas Kelas III Cilegon Selenggarakan Isra Mi'Raj 1440H

Diperbarui: 28 Maret 2019   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: dokpri

Sebanyak 500 warga binaan Lapas Kelas III Cilegon, mengikuti acara peringatan Isra' Mi'raj di Masjid Al-Muhajirin Lapas Cilegon, pada Kamis (28/03). Acara ini diselenggarakan oleh DKM Masjid Al-Muhajirin , dengan tujuan meningkatkan semangat ibadah para napi. 

Kegiatan Isra' Mi'raj ini diisi dengan tausiyah dari Ustadz H.Muhammad Wahidi, SH. MH, salah satu Dai dari Corps Kemenkumham. Dalam materi cermahnya, ia mengajak para napi agar meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan hubungan sosial dalam menggapai ridho Allah SWT. Ia juga menyampaikan, momentum Isra' Mi'raj dapat menjadi pemompa semangat ibadah bagi semua napi agar istiqomah dalam menjalankan perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya, terutama shalat. 

Acara ini turut di hadiri oleh perwakilan Kodim setempat, Polsek Cibeber, Perkawilan Kementrian Hukum Dan Ham Banten, warga sekitar lapas dan juga turut hadir Kalapas Kelas III Cilegon Heri Aris. Terlihat antusiasme warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti kegiatan tersebut.

Foto: dokpri

Dalam sambutannya, Kalapas Cilegon, Heri Aris mengatakan bahwa peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW digelar rutin tiap tahun.

"Peristiwa Isra Miraj hanya mampu dialami seseorang pilihan Allah, sehingga menjadi petunjuk bagi kita sebagai umatnya agar selalu taat dan berpegang teguh pada kebenaran," ungkap Heri Aris, Kamis (28/03/2019). 

Bersamaan dengan hal itu, Kalapas mengajak warga binaan menjadi agen perubahan, menuju kebajikan dengan mengambil pelajaran dan contoh dari kegigihan Rasulullah SAW, dalam menyelamatkan umat. 

Lebih lanjut, kepada warga binaan, keberadaan di lapas dapat dijadikan sarana pembelajaran dan merenungi kehidupan yang telah dijalani selama ini. Kesempatan untuk mengevaluasi diri dan lebih mendekatkan diri kepada Alah SWT, mungkin selama ini khilaf maupun tidak konsisten menjalankan perintah Allah.

Di samping itu juga, untuk memberikan pembinaan kerohanian sehingga dalam menjalani cobaan tidak putus asa, dan ketika kembali ke keluarga dan masyarakat dapat menjadi diri yang lebih baik lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline