Lihat ke Halaman Asli

lapasslawi

manager

Bahan Makanan di Lapas Kelas IIB Slawi Terjaga Kualitasnya Melalui Pengecekan Ketat oleh Staff Dapur

Diperbarui: 27 Februari 2024   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petugas Lakukan Penerimaan dan Pengecekan secara langsung bahan makanan (Dok. tim humas)

Slawi, 27 Februari 2024 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas bahan makanan yang disediakan kepada warga binaan dengan melakukan pengecekan ketat pada setiap pengiriman dari supplier. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa warga binaan menerima nutrisi yang memadai dan sehat.

Ahmad Budi Hermanto, Kasubsie Perawatan Lapas Kelas IIB Slawi, menjelaskan pentingnya pengecekan bahan makanan ini dalam memastikan bahwa kebutuhan nutrisi warga binaan terpenuhi dengan baik. "Kami melibatkan staff dapur untuk melakukan pengecekan kualitas dan kuantitas setiap pengiriman dari supplier. Hal ini termasuk memastikan bahwa bahan makanan yang diterima sesuai dengan standar yang ditetapkan," ujar Ahmad Budi Hermanto.

Pengecekan dilakukan mulai dari pengecekan kondisi fisik bahan makanan hingga memastikan tanggal kedaluwarsa masih dalam batas waktu yang aman. Hal ini menjadi langkah preventif untuk mencegah masuknya bahan makanan yang tidak layak konsumsi dan memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada warga binaan adalah berkualitas tinggi.

Ahmad menekankan bahwa keberlanjutan program pengecekan ini menjadi prioritas utama untuk mendukung kesehatan warga binaan. "Kesehatan warga binaan adalah tanggung jawab kita. Dengan melakukan pengecekan ini, kami berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga hak-hak asasi manusia, termasuk hak atas makanan yang sehat dan bermutu," tambahnya.

Selain itu, program pengecekan ini juga menciptakan mekanisme akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan bahan makanan di Lapas Slawi. Dengan melibatkan staff dapur secara langsung, Lapas Kelas IIB Slawi berusaha untuk membangun sistem yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan nutrisi warga binaan.

Ahmad Budi Hermanto juga menekankan peran penting staff dapur dalam menjaga kualitas makanan dan memberikan dampak positif pada proses rehabilitasi warga binaan. "Selain menjaga kualitas, keterlibatan staff dapur juga menjadi momen edukasi untuk warga binaan terkait dengan pemahaman nutrisi dan pentingnya pola makan yang seimbang," jelasnya.

Dengan terus mengimplementasikan program pengecekan bahan makanan secara ketat, Lapas Kelas IIB Slawi berharap dapat memberikan kontribusi positif pada kesehatan dan kesejahteraan warga binaan, sekaligus menciptakan lingkungan yang transparan dan akuntabel dalam pengelolaan lembaga pemasyarakatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline