Lihat ke Halaman Asli

humas lapasmalang

Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang

Diperbarui: 17 Juni 2023   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

MALANG - Jum'at (16/06/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menerima Kunjungan kerja (Kunker) Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Kemenkumham RI, Heni Yuwono. Beliau didampingi Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari dan Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Kunjungan ini dalam rangka melihat lebih dekat sarana prasarana serta Program Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selain itu untuk meresmikan Sarana Pembinaan Kemandirian baru di Lapas Kelas I Malang. Beliau meresmikan Pengolahan Limbah Organik yang menghasilkan produksi Pakan Ternak, Pupuk Organik Cair (POC) dan Kompos.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Rombongan Sesditjenpas disambut langsung Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari bersama Pejabat Struktural dan Petugas Lapas Kelas I Malang. Rombongan Sesditjenpas melakukan kunjungan pertama mengarah ke tempat produksi Pupuk Organik Cair (POC) dan Kompos. Pembina kegiatan menjelaskan proses pembuatan yang memakan waktu fermentasi 1 bulan hingga proses pengemasan yang layak, sesuai dengan standar.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Menggunakan merk "PRISMA SOLUTION" diharapkan pupuk yang dihasilkan dari bahan baku limbah organik dapat menjadi solusi pengganti pupuk kimia petani hortikultura di luar. Dengan harga per liter Rp. 15.000,- .

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Berlanjut ke tempat produksi asbak limbah plastik dan paving block plastik, Heni Yuwono beserta Kalapas Kelas I Malang menguji ketahanan produk dengan membantingnya. Beliau mengatakan paving ini lebih kuat dibandingkan dengan paving yang biasanya di luar. Selain itu dijelaskan pula bagaimana proses pembuatan produk dengan bahan baku sampah plastik.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Di kesempatan berikutnya, rombongan tamu mengarah ke Unit Budidaya Maggot BSF. Dijelaskan oleh pembina unit bahwa di unit ini dapat mengolah sampah organik hingga 300kg/Hari. Rombongan juga melihat bagaimana siklus Maggot BSF dari yang awalnya lalat  bertelur menjadi maggot kemudian dipanen. 

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Berikutnya dikeringkan dan dihaluskan dengan campuran bahan-bahan formula organik lainnya untuk menjadi Pakan Ayam Organik. Kabid Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas I Malang, Arya Galung juga turut menjelaskan sejarah bagaimana unit ini lahir dan berkembang.

Sesditjenpas Resmikan Pengolahan Limbah Organik di Lapas Kelas I Malang | dok.humaslapasmalang

Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari mengatakan bahwa kehadiran Sesditjenpas dalam meresmikan tempat Pengolahan Limbah Organik bisa jadi penyemangat tersendiri bagi WBP Lapas Kelas I Malang untuk berkarya lebih baik.

Lembaga Pemasyarakatan/ Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur adalah salah satu pilot project Lapas Industri dan Zona Integrasi (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Unit Pelaksana Teknis/ UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Perbaikan terus menerus dilakukan di Lapas Kelas 1 Malang ke arah yang lebih baik untuk pelayanan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun Masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline