Sebanyak 400 WBP di Lapas Luwuk Berikan Hak Suaranya di TPS Khusus

Luwuk - Sebanyak 422 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari total 472 yang ada di Lapas Luwuk menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) khusus di kompleks lapas dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang diantaranya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati (27/11).

Dalam pilkada ini, seluruh panitia adalah petugas lapas dibantu pihak keamanan dari kepolisian, satu pengawas TPS dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Banggai, serta dua saksi dari masing-masing calon kepala daerah. Proses pencoblosan juga dipantau langsung Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk.

Kepala Lapas Kelas IIB Luwuk, Efendi Wahyudi mengatakan, ada 90 persen WBP dari 472 orang dapat menggunakan hak suaranya, sedangkan 10 persen WBP lainnya tidak bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada 2024.

"Hal ini dikarenakan beberapa WBP tidak mempunyai KTP atau belum terdaftar di Disdukcapil dan tidak memiliki hak memilih (anggota Polri), sehingga mereka tidak bisa melakukan pemilihan di Pilkada tahun ini," ujarnya.

Efendi menambahkan, pada proses pemungutan suara kali ini dilakukan penebalan pengamanan.

"Untuk personil keamanan piket pagi ditambah piket staf, kemudian piket siang ditambah piket staf dan piket perwira. Insya Allah kami siap mensukseskan Pemillihan Kepala Daerah Serentak," tegasnya.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Lapas Luwuk, Taufiq, menyampaikan pelaksanaan pilkada telah berjalan aman dan lancar. "Pemilihan kali ini berjalan aman dan lancar. Kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyelesaikan hasil pemilihan di Lapas Luwuk," ungkapnya.

Di sisi lain Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menerangkan bahwa Pilkada yang digelar di setiap lokasi khusus Lapas/Rutan dapat berjalan dengan aman dan memastikan semua warga binaan dapat menyalurkan hak mereka dengan merata. Red/Humas-LPLuwuk