Lihat ke Halaman Asli

Lapas Luwuk

Akun Resmi Lapas Kelas IIB Luwuk

Pembinaan Kerohanian, Tingkatkan Keimanan Warga Binaan Lapas Luwuk

Diperbarui: 22 Oktober 2024   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas LP Luwuk

Luwuk -- Dalam upaya memberikan pembinaan yang komprehensif, Lapas Kelas IIB Luwuk menyelenggarakan program belajar Iqro bagi warga binaan. Program ini bertujuan membekali warga binaan dengan ilmu agama dan keterampilan membaca Al-Quran, (22/10).

Kegiatan belajar Iqro yang diikuti oleh seluruh warga binaan ini dilaksanakan secara rutin. Salah satu Staf Registrasi memberikan bimbingan secara intensif agar warga binaan dapat dengan cepat menguasai bacaan Al-Quran. Selain mendapatkan ilmu agama, program ini juga menjadi sarana bagi warga binaan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif.

Semangat belajar tampak jelas pada wajah-wajah warga binaan Lapas Kelas IIB Luwuk yang mengikuti pelatihan baca Iqro. Program ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga pembelajaran tajwid. Para warga binaan sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan.

Kalapas Luwuk, Efendi Wahyudi, mengungkapkan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas Luwuk dalam memberikan pembinaan yang berorientasi pada pemulihan. "Kami berharap melalui program ini, warga binaan dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ketenangan hati," ujar Efendi.

Diharapkan, melalui program ini, warga binaan dapat meningkatkan kualitas diri dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, berharap program serupa dapat terus dikembangkan di lembaga pemasyarakatan lainnya. "Pembinaan kerohanian merupakan bagian penting dalam proses pemasyarakatan. Dengan membekali warga binaan dengan nilai-nilai agama, kita berharap mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan tidak mengulangi perbuatannya," kata Hermansyah. Red/Humas-LPLuwuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline