Karanganyar, Jawa Tengah -- Dalam rangka pengamanan administrasi Barang Milik Negara (BMN) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Tahun Anggaran 2023. Tim Umum Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar mendampingi giat pematokan pemetaan lahan dan penentuan titik koordinat wilayahnya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan pelayanan publik. Sabtu (02/09).
Pemetaan lahan dan penentuan titik koordinat wilayah adalah langkah pertama dalam rangkaian transformasi yang direncanakan. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola yang lebih baik, memaksimalkan pemanfaatan lahan, dan memungkinkan pemantauan yang lebih akurat terhadap kegiatan di dalam lembaga pemasyarakatan ini.
Giat pematokan pemetaan lahan ini melibatkan tim konsultan pemetaan kelengkapan legalitas persil lahan dari PT Dunia Maya Comunica (Damaco) yang menggunakan teknologi modern seperti GPS dan perangkat pemetaan satelit. Mereka bekerja keras untuk menentukan titik koordinat yang akurat untuk seluruh wilayah Lapas Khusus Karanganyar. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar bagi perubahan signifikan dalam administrasi dan pemantauan lembaga ini.
Kepala Lapas Khusus Karanganyar, Bapak Hisam Wibowo, mengatakan, "Ini adalah langkah penting dalam usaha kami untuk memperbaiki tata kelola dan pelayanan di Lapas Khusus Karanganyar. Pemetaan ini akan membantu kami lebih baik dalam pemantauan dan pengelolaan wilayah lembaga ini, sehingga kami dapat memberikan lingkungan yang lebih aman dan teratur bagi warga binaan dan masyarakat sekitar."
Giat pematokan pemetaan lahan dan penentuan titik koordinat wilayah Lapas Khusus Karanganyar ini diharapkan akan menjadi tonggak awal dalam perubahan positif yang akan membawa manfaat bagi seluruh komunitas dan pemangku kepentingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H