Batulicin, INFO PAS -- Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Batulicin terus lakukan pengembangan inovasi dalam memberikan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Salah satu program pembinaan yang diberikan Lapas Batulicin yaitu Barbershop, yang hadir sebagai dari Balai Latihan Kerja (BLK) Lapas Batulicin, Selasa (16/07/2024).
Bertempat di BLK Lapas Batulicin, program ini bertujuan untuk menyalurkan bakat seni dan keterampilan warga binaan di bidang pangkas rambut.
Selain itu, adanya Barbershop untuk warga binaan Lapas Batulicin ini berguna dalam menata penampilan rambut mereka agar terlihat lebih rapi dan bersih.
Kepala Lapas Batulicin, Bambang Hari Widodo melalui Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Batulicin, Harry Indrawan mengatakan turut mendukung program Barbershop karena pembinaan ini dapat menjadi bekal untuk warga binaan baik berada didalam maupun ketika kembali di kehidupan masyarakat.
"Kami memberi program Barbershop dimana WBP yang memiliki bakat seni di bidang pangkas rambut dapat untuk terus meningkatkan dan membagikan pengalamannya kepada WBP lain yang ingin belajar sebagai bekal dimasa depan. Apalagi pangkas rambut pada saat ini memiliki potensi sebagai usaha kekinian karena banyak dilirik seluruh generasi terutama generasi muda dengan style yang mereka inginkan," Ucap Harry.
program ini bertujuan untuk menyalurkan bakat seni dan keterampilan warga binaan di bidang pangkas rambut
Selain itu, Harry juga menyampaikan bahwa warga binaan berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan kegiatan rekreasional serta kesempatan mengembangkan potensinya dalam bentuk pembinaan kemandirian selama menjalani masa pembinaan di Lapas Batulicin.
Tidak hanya Barbershop, banyak pembinaan kemandirian yang diberikan di BLK Lapas Batulicin seperti bengkel, mebel, hidroponik, band musik, dan lainnya.
Hal ini sesuai dengan arahan Bambang Hari Widodo selaku Kalapas Batulicin untuk menjadikan Lapas Kelas III Batulicin sebagai Lapas yang produktif dalam upaya memberikan pelayanan prima baik kepada warga binaan maupun masyarakat sebagai Insan Pengayoman.