Lihat ke Halaman Asli

Kader NU Mendadak Sunyi Saat Bupati Bilang Tak Asal Disposisi

Diperbarui: 21 September 2016   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati  Ampera A.Y.Mebas pada kegiatan pengukuhan dan pelatihan kader  Nahdatul Ulama Barito Timur  Angkatan II digedung Mantawara Tamiang Layang mengemukakan harapannya agar   para kader NU  sungguh-sungguh mendayagunakan potensi diri dan organisasi ditengah dinamika kemajuan zaman.

Diakuinya, fokus pembangunan daerah menyesuaikan ekologi masing-masing masyarakat setempat dengan kekhasan yang menyertainya, yaitu perkebunan, pertanian, maupun perikanan.

img-1126-jpg-57e255308223bdf420f0255a.jpg

Contohnya, program penanaman padi dan perluasan sawah 2200 hektar di desa Rodok, baru-baru ini. Sesuai pemanfaatannya, belum lama tadi  Pemerintah Daerah juga mengucurkan Rp.1 Milyar bantuan pembangunan masjid di Juru Banu. Pada bidang kesehatan, sedang dibangun fasilitas rawat inap dikecamatan Pematang Karau, Paju Epat, serta Awang.  Pada saat yang sama, pembangunan poros-poros desa terus dilakukan meliputi desa Hayaping, Puri, Sibung, Ketab, Muara Plantau, Pinang Tungggal. Selain itu, pemerintah daerah juga menghendaki pengembangan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.   

“ingat, itu bukan uang Bupati, itu uang pemerintah daerah. Uang Bupati tidak banyak, tunjangannya hanya 6,3 juta. Mengapa hibah bantuan sosial berbeda dari sebelumnya?karena tuntutan regulasi tidak membolehkan asal disposisi suatu proposal. Hasilnya,   Barito Timur   meraih predikat WDP (Wajar Dengan Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan pusat. Semoga tahun berikutnya meningkat menjadi Wajar Tanpa Pengecualian,”sebutnya, Selasa (20/9).

img-1137-jpg-57e25561d47e61211228064f.jpg

img-1142-jpg-57e255702cb0bd1a0f0982bb.jpg

Peran senada diakui  Kepala Kantor Kementerian Agama H.Abdul Rahman pada saat pemerintah daerah mengucurkan anggaran pembelian tanah pembangunan Madrasah Aliyah Ampah, Kecamatan Dusun Tengah sebesar Rp.98,2 juta pertengahan Mei 2016 lalu.

“sejak 1926 Nahdatul Ulama berperan dalam perjuangan kemerdekaan ditanah air. Untuk mengisinya dengan bekerjasama mewujudkan Barito Timur yang sejahtera, cerdas , dan rukun. Hadir kelapangan melihat kondisi para kader serta memberikan perhatian terhadap permasalahan yang sedang dihadapi mereka,”harap Abdul Rahman. 

img-1150-jpg-57e2554e8223bd4e20f02568.jpg

Bersamaan upaya pemerintah mengkampanyekan gerakan anti Narkoba, Pengurus Cabang NU sebut Ahmadi Gazali telah melakukan aksi yang sama turun kelapangan di tingkat  ranting kepengurusan. Dibidang kesejahteraan, pengurus telah menerbitkan rekomendasi pembangunan koperasi syariah NU dikecamatan Karusen Janang.

img-1167-jpg-57e25580107f61230e7fc9ae.jpg

Pengukuhan dilakukan langsung Ketua Pengurus Wilayah NU Provinsi Kalimantan Tengah Habib H.Fawzi  terhadap 50 kader pengurus tingkat cabang kabupaten Barito Timur dengan disaksikan Bupati Ampera A.Y.Mebas, Anggota DPRD Markati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Kankemenag H.Abdul Rahman,M.Pd. Ketua MUI Drs.H.Mukhtar Abdul Rahman.(Setiawan).

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline