Pekanbaru - Sukacita perayaan Hari Natal di Indonesia tidak hanya dirasakan umat Nasrani, namun juga masyarakat luas. Tak hanya itu, perayaan Natal juga seringkali menggambarkan kuatnya ikatan toleransi antar umat beragama di tanah air terkhusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.Bertempat di lapangan upacara Lapas Terbuka Kelas III Rumbai, Kanwil Kemenkumham Riau melaksanakan Apel Siaga Pengamanan Perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Sabtu pagi (09/12/2023).
Lebih istimewa, apel dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Razilu. Dalam sambutannya, Razilu menyebut bahwa Apel Siaga Pengamanan ini mrupakan hal rutin yang dilaksanakan guna kesiapan petugas dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di lapas/rutan/LPKA, terkhusus di Provinsi Riau.
Tingkatkan pelayanan dan tambahkan kewaspadaan pada momentum Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Selalu bangun hubungan baik dan kerjasama dengan seluruh stakeholder demi meningkatkan pelayanan, keamanan serta mitigasi risiko.
"Terus laksanakan upaya-upaya pencegahan, karena kita harus selalu ingat Prevention better than cure (mencegah lebih baik dari mengobati). Saya yakin seluruh Insan Pemasyarakatan memiliki kapabilitas untuk melaksanakan pengawasan dan pencegahan yang komprehensif dan sistemik sehingga dapat menanggulangi risiko-risiko yang mungkin terjadi, terutama pada saat Natal dan Tahun Baru 2024 nanti," pesan Razilu.
Lanjutnya, perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu hari raya dan hari libur yang juga dirayakan hampir di seluruh dunia. Untuk itu, saya memberikan Apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas pemasyarakatan, terutama bagi yang beragama nasrani, yang rela berkorban untuk tidak merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudaranya, demi melaksanakan tugas mulia yang merupakan pengabdian bagi nusa dan bangsa.
Ditempat yang sama, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, menjelaskan bahwa apel kesiapan dalam rangka Natal dan Tahun Baru ini diadakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan risiko munculnya gangguan ataupun ancaman yang tidak kita inginkan. Dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan dan komitmen melayani jajaran pemasyarakatan dalam melakukan antisipasi potensial selama perayaan hari Natal dan termasuk perayaan tahun baru.
"Kesiagaan kita merupakan contoh nyata dari eratnya tali persaudaraan antar umat beragama di Indonesia. Seluruh jajaran Kemenkumham Riau, terutama Insan Pemasyarakatan, yang berasal dari berbagai latar belakang, suku, serta agama, saling bahu membahu untuk menjaga rasa aman dan persaudaraan antar umat beragama. Hal ini tentunya sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu," kata Kakanwil.
Jajaran Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau yang terdiri dari Lapas, Rutan, LPKA, Rupbasan, dan Bapas ini hadir dengan menggunakan berbagai seragam dinas sehari-hari seperti PDH, PDL, Tactical, PHH, Tim Tanggap Darurat, serta seragam bela diri. Turut hadir dalam apel ini, Kadiv Pemasyarakatan Riau Mulyadi, Kadiv Administrasi Riau Johan Manurung, Kadiv Keimigrasian Mas Arie Yuliansa Dwi Putra, dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik, beserta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Riau. Dari pihak eksternal, hadir perwakilan dari BNN Provinsi Riau, Polresta Pekanbaru, Kodim 0301/Pekanbaru dan tamu undangan lainnya.
Dalam apel ini juga diperagakan aksi baris-berbaris dan beladiri dari petugas Pemasyarakatan. Diakhir kegiatan, digelar acara pemusnahan barang-barang hasil razia Satopspatnal Divpas Riau selama 2023 dengan merendamnya kedalam air bercampur garam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H